Jejak Operasi Intelijen Mossad di Balik Serangan Israel ke Iran

10 hours ago 5

Tel Aviv -

Israel melancarkan gelombang serangan ke fasilitas nuklir Iran dan para pemimpin militernya. Ternyata, agen Mossad sudah dikirim Israel untuk memata-matai wilayah Iran.

Laporan CNN, yang dikutip Minggu (15/6/2025), menyebutkan berdasarkan pejabat keamanan Israel, badan intelijen Israel Mossad telah menyelundupkan senjata ke Iran sebelum serangan itu dilakukan. Mereka berencana menggunakan senjata itu untuk menyerang pertahanan Iran dari dalam.

Para pejabat mengatakan Israel membangun pangkalan untuk meluncurkan drone peledak di dalam Iran. Drone itu kemudian digunakan untuk menyerang peluncur rudal di dekat Teheran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senjata presisi juga diselundupkan dan digunakan untuk menyerang sistem rudal permukaan-ke-udara, sehingga membuka jalan bagi Angkatan Udara Israel untuk melancarkan lebih dari 100 serangan dengan lebih dari 200 pesawat pada dini hari Jumat waktu setempat.

Rencana untuk melumpuhkan pertahanan Iran disebut efektif; Israel mengatakan semua pesawatnya kembali dengan selamat dari gelombang serangan pertama, yang tampaknya menunjukkan keunggulan udara Israel atas sebagian wilayah negara yang jaraknya ratusan mil jauhnya.

Informasi intelijen yang dikumpulkan oleh Mossad di Iran juga memberi angkatan udara Israel kemampuan untuk menargetkan komandan dan ilmuwan senior Iran.

Dalam langkah yang sangat langka, Mossad merilis video dari beberapa operasinya, yang memperlihatkan drone menyerang apa yang tampak seperti peluncur rudal.

Laporan CNN menyebut operasi terbaru ini menunjukkan seberapa dalam badan intelijen Israel, termasuk Mossad, telah membobol beberapa rahasia Iran yang paling dijaga ketat. Operasi tersebut telah membuat Mossad disebut tampak seperti kekuatan yang hampir tak terhentikan di Iran, yang mampu menyerang beberapa pejabat tertinggi dan lokasi paling sensitif.

"Mossad telah memperlakukan Iran seperti taman bermainnya selama bertahun-tahun," kata Holly Dagres, seorang peneliti senior di Washington Institute dan kurator buletin Iranist.

"Dari pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka hingga menyabotase fasilitas nuklir Iran, Israel telah membuktikan berkali-kali bahwa mereka selalu unggul dalam perang bayangan ini yang kini telah berlangsung secara terbuka sejak serangan balasan pertama pada April 2024," sambung dia.

Selain itu, disebutkan juga bahwa seorang sumber keamanan Israel mengatakan operasi terbaru tersebut mengharuskan pasukan komando beroperasi jauh di dalam Teheran dan di seluruh negeri sambil menghindari deteksi dari badan keamanan dan intelijen Iran. Sumber tersebut mengatakan tim Mossad menargetkan rudal pertahanan udara, rudal balistik, dan peluncur rudal saat serangan dari Angkatan Udara Israel dimulai.

Seorang sumber keamanan Israel kedua mengatakan operasi Mossad telah dipersiapkan selama bertahun-tahun, yang melibatkan upaya pengumpulan intelijen dan penempatan pasukan komando Mossad jauh di belakang garis lawan. Beberapa pasukan komando Mossad beroperasi di ibu kota Iran itu sendiri, menurut sumber keamanan tersebut.

(rdp/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial