6 Hal Diketahui Sejauh Ini soal Israel-Iran Jual Beli Serangan

11 hours ago 4
Jakarta -

Konflik yang melibatkan Israel dan Iran makin memanas. Puncak ketegangan akhirnya meledak hingga masing-masing mereka membalas serangan.

Dirangkum detikcom, Minggu (15/6/2025), konflik Israel dan Iran memanas setelah pada Jumat (13/6) saat Israel menyerang wilayah Iran. Rudal-rudal kiriman Israel mengenai bangunan di kota Teheran. Serangan Israel itu dibalas kiriman ratusan rudal dari Iran. Korban jiwa hingga kondisi kota yang porak-poranda pun muncul dari kedua negara.

Berikut 6 hal yang diketahui sejauh ini soal Israel-Iran saling serang:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Israel Laporkan Kematian Pertama Warganya Akibat Serangan Iran

Militer Iran melancarkan serangan rudal ke wilayah Israel. Otoritas Israel melaporkan satu warganya tewas akibat serangan tersebut.

"Seorang wanita tewas ketika pecahan senjata jatuh ke tanah di kota Ramat Gan," kata kepolisian Israel dilansir CNN, Sabtu (14/6).

Wanita tersebut menjadi laporan kematian pertama warga Israel akibat gelombang serangan rudal Iran yang dilancarkan sejak Jumat (13/6) malam. Korban meninggal di lokasi yang berada di sebelah timur kota Tel Aviv.

"Sejumlah orang yang terluka dievakuasi dari daerah itu," kata kepolisian Israel.

Iran diketahui melancarkan gelombang serangan rudal ke wilayah Israel sejak Jumat (13/6) malam. Serangan terbaru Iran terjadi pada Sabtu dini hari tadi.

Militer Israel mengatakan Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal ke Israel. Israel mengatakan sebagai besar rudal itu berhasil dicegat.

Dilansir BBC, Sabtu (14/6), juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Avichay Adraee dalam sebuah posting di X, ia menulis sebagian besar rudal berhasil dicegat atau gagal mencapai targetnya.

"Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi," kata Adraee.

2. AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal-rudal Iran

This picture shows a trail from an Iranian rocket in the sky above Jerusalem on June 13, 2025. Iran fired a barrage of ballistic missiles at Israel in a counter-strike on June 13, after an unprecedented onslaught hammered the Islamic republics top military brass and targeted its nuclear facilities and bases. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) Foto: Ilustrasi serangan (AFP/AHMAD GHARABLI).

Amerika Serikat (AS) membantu Israel, sekutu dekatnya, dalam menembak jatuh rentetan rudal Iran yang menghujani negara itu pada Jumat (14/6) malam. Teheran melancarkan serangan balasan terhadap Tel Aviv menyusul gelombang serangan menargetkan fasilitas nuklir dan militer di negara Syiah tersebut.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa AS membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang menargetkan Israel," kata seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (14/6).

Tidak dijelaskan lebih lanjut soal sejauh mana peran AS dalam membantu pertahanan Israel.

Namun beberapa sumber pejabat AS, yang dikutip Al Arabiya, mengatakan bahwa pertahanan udara dari Angkatan Laut dan Angkatan Darat digunakan untuk menjatuhkan rudal-rudal Iran.

Menurut salah satu pejabat AS tersebut, militer Washington bahkan mulai memindahkan aset-aset tertentu, termasuk kapal-kapal penghancur, ke posisi lebih dekat dengan Israel untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.

3. RS di Israel Dibanjiri Korban Luka-luka

This picture shows a rocket trail from Israels Iron Dome missile defense system batteries fired to intercept rockets launched from Iran above the Dome of the Rock in the al-Aqsa mosque compound in Jerusalems Old City on June 13, 2025. Air raid sirens sounded in Jerusalem and loud blasts were heard on June 13, AFP journalists reported, as the Israeli military said it had detected a missile launched from Iran. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) Foto: AFP/AHMAD GHARABLI

Gelombang serangan rudal Iran terus berlanjut ke wilayah Israel. Serangan tersebut menyasar rumah-rumah warga yang berada di wilayah Rishon Lezion, Tel Aviv. Sejumlah paramedis Israel telah diterjunkan ke lokasi. Petugas menemukan kerusakan parah bangunan dan beberapa orang terjebak di Bawah reruntuhan.

"Ini adalah situasi yang sulit dan rumit dan kami masih terus memindai dan memastikan tidak ada korban tambahan di dalam gedung," kata wakil direktur ayanan darurat wilayah Ayalon, Rami Musher, dilansir CNN, Sabtu (14/6).

Dilansir The New York Post, jumlah korban tewas di Israel akibat serangan rudal Iran bertambah jadi dua orang. Korban tewas itu awalnya mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva.

Puluhan warga sipil di Israel juga dilaporkan terluka dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Setidaknya 43 orang dirawat di Sheba Medical Center di Ramat Gan, sementara Shamir Medical Center di Be'er Ya'akov melaporkan empat orang yang terluka. Dua korban dalam kondisi sedang dan dua dalam kondisi ringan.

Otoritas Israel juga melaporkan tujuh orang yang terluka dievakuasi pada Jumat (13/6) malam ke Ichilov Medical Center di Tel Aviv. Sebagian besar dalam kondisi ringan dan satu dalam kondisi sedang.

Dua pria berusia 88 dan 57 tahun serta seorang wanita berusia 64 tahun juga dirawat di Galilee Medical Center di Nahariyya setelah mereka terluka saat mencari perlindungan selama serangan semalam.

4. Sekjen PBB Minta Israel-Iran Setop Serangan

United Nations Secretary-General Antonio Guterres addresses the 79th United Nations General Assembly at U.N. headquarters in New York, U.S., September 24, 2024. REUTERS/Shannon Stapleton/File Photo Purchase Licensing Rights Foto: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (REUTERS/Shannon Stapleton/File Photo Purchase Licensing Rights).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan Israel dan Iran untuk segera menghentikan konflik yang meningkat, setelah kedua negara saling menembakkan rudal dan drone.

"Eskalasi sudah cukup. Saatnya berhenti. Perdamaian dan diplomasi harus menang," cetus Guterres dalam pernyataan via media sosial X setelah Israel dan Iran saling serang, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6).

Israel menggempur lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat (13/6) pagi. Teheran kemudian membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat (13/6) malam dan Sabtu (14/6) pagi yang menargetkan wilayah Israel.

Sedikitnya 78 orang tewas di Iran akibat rentetan serangan Israel. Sedangkan serangan rudal Iran dilaporkan merenggut dua nyawa di wilayah Israel.

5. Menhan Israel Ancam Teheran Terbakar

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, mengancam "Teheran akan terbakar" jika Iran menembakkan lebih banyak rudal ke negara tersebut. Tel Aviv juga memperingatkan bahwa lebih banyak serangan akan menghantam ibu kota Iran setelah pertahanan udara negara itu digempur pada Sabtu (14/6).

"Diktator Iran mengubah warga Iran menjadi sandera dan mewujudkan kenyataan di mana mereka -- khususnya penduduk Teheran -- akan membayar harga yang mahal karena bahaya kriminal terhadap warga sipil Israel," kata Katz dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6).

"Jika (Ayatollah Ali) Khamenei terus menembakkan rudal ke garis depan Israel -- Teheran akan terbakar," tegasnya.

6. Dua Jenderal Senior-9 Ilmuwan Nuklir Iran Tewas

Israeli Iron Dome air defense system fires to intercept missiles over Tel Aviv, Israel, June 13, 2025. (AP) Foto: Ilustrasi serangan Israel-Iran (AP Photo).

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa dua jenderal senior negara itu tewas dalam rentetan serangan Israel. Dilaporkan juga bahwa jumlah ilmuwan nuklir Iran yang kehilangan nyawa akibat gempuran Tel Aviv bertambah menjadi sedikitnya sembilan orang.

Laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025), mengidentifikasi dua jenderal senior yang tewas sebagai Jenderal Gholamreza Mehrabi yang menjabat wakil kepala intelijen pada Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Jenderal Mehdi Rabbani yang menjabat wakil kepala operasi.

"Tewas sebagai martir," sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya pada Sabtu (14/6).

Televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa tiga ilmuwan nuklir lainnya tewas akibat serangan Israel. Angka itu menambah jumlah total ilmuwan nuklir Iran yang tewas menjadi sedikitnya sembilan orang.

"Tiga ilmuwan nuklir negara itu -- Ali Bekaei Karimi, Mansour Asgari, dan Saeed Borji -- menjadi martir saat serangan teroris rezim Zionis," demikian dilaporkan televisi pemerintah Iran.

Media lokal Iran sebelumnya melaporkan enam ilmuwan nuklir tewas dalam serangan Israel. Keenam ilmuwan nuklir yang tewas itu diidentifikasi sebagai Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi.

Selain menewaskan sembilan ilmuwan nuklir dan dua jenderal senior Iran, serangan Israel itu juga menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri. Ali Shamkhani, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, juga tewas akibat serangan Tel Aviv.

(whn/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial