Ucapan Terima Kasih Filipina Usai Indonesia Pulangkan Mary Jane

1 month ago 22
Jakarta -

Narapidana kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso telah dipulangkan ke negara asalnya Filipina. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia.

Mary Jane diserahkan oleh Indonesia kepada pejabat otoritas tahanan Filipina pada Selasa (17/12) malam. Dia didampingi oleh para pejabat dari Departemen Luar Negeri, Biro Investigasi Nasional, Biro Imigrasi dan Biro Pemasyarakatan Filipina. Mary Jane kemudian tiba di Filipina pada Rabu (18/12) pagi waktu setempat.

Ucapan Terima Kasih Filipina

Dalam pernyataannya, Presiden Marcos Jr mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. Sebab, telah memberikan bantuan untuk Mary Jane.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan terima kasih kami kepada pemerintah Indonesia dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk kesejahteraan Ibu Mary Jane Veloso," ucap Marcos Jr dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Philippine News Agency, Rabu (18/12/2024).

Marcos Jr menegaskan bahwa lembaga-lembaga hukum di Filipina akan memastikan keamanan Mary Jane, mengingat pihak Indonesia "sudah begitu lama menjaganya". Dia juga memastikan kepada rakyat Filipina bahwa kesejahteraan Mary Jane menjadi hal "yang terpenting".

Marcos Jr, dalam pernyataannya, juga memuji persahabatan dan kerja sama yang kuat antara Filipina dan Indonesia.

"Pemerintah Filipina menyambut baik pemindahan segera Ibu Veloso, yang dimungkinkan oleh persahabatan dan kerja sama yang kuat dengan pemerintah Indonesia," sebut Marcos Jr dalam pernyataannya.

Mary Jane Tiba di Filipina

Mary Jane Veloso, a Filipino woman who spent almost 15 years in an Indonesian prison for drug trafficking and was nearly executed by firing squad in 2015, waves to reporters as she is processed at the Correctional Institution for Women in Mandaluyong, Philippines Wednesday, Dec. 18, 2024. (AP Photo/Aaron Favila) Tangis Haru Mary Jane Lepas Rindu dengan Keluarga di Filipina (Foto: AP/Aaron Favila)

Menurut keterangan pers Biro Pemasyarakatan Filipina, Mary Jane tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) pada Rabu (18/12) pagi, sekitar pukul 05.51 waktu setempat dengan menumpang penerbangan maskapai Cebu Pacific.

Setibanya di bandara, menurut Philippine News Agency, Mary Jane langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Mandaluyong, di mana dia akan ditempatkan dalam Pusat Penerimaan dan Diagnostik untuk menjalani karantina selama lima hari dan orientasi selama 55 hari, juga evaluasi diagnostik dan klasifikasi keamanan awal.

Mary Jane dipenjara sejak tahun 2010 lalu dan dijatuhi hukuman mati pada tahun yang sama, setelah heroin seberat 2,6 kilogram ditemukan di dalam kopernya. Dia mendapatkan penangguhan hukuman pada menit-menit akhir pada April 2025 ketika Manila memberitahu Jakarta bahwa perekrutnya telah menyerahkan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usia Mary Jane dipulangkan ke negara asalanya, Pemerintah Indonesia menyerahkan hukuman selanjutnya Mary Jane ke pemerintah Filipina.

"Pemindahan Mary Jane ke Filipina akan dilakukan sesuai kebijakan yang berlaku di pemerintahan Indonesia dan pemerintahan Filipina. Pelaksanaan hukuman Mary Jane yang berkelanjutan akan diatur oleh hukum dan prosedur Filipina," kata Deputi Imigrasi Pemasyarakatan I Nyoman Gede Surya Mataram di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/12).

"Termasuk kewenangan untuk memberikan grasi, remisi, amnesti dan sebagainya," lanjutnya.

Nyoman menyampaikan, Mary Jane akan masuk daftar cekal dan tidak boleh bepergian ke Indonesia. Pemerintah Filipina juga akan memberikan akses informasi mengenai pelaksanaan hukum Mary Jane kepada pemerintah Indonesia.

"Setelah pemndahannya ke Filipin, Mary Jane akan dimasukkan pada daftar tangkal untuk masuk ke wilayah Indonesia sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Filipina akan memberikan akses informasi kepada Indonesia mengenai pelaksanaan hukum Mary Jane setelah pemindahannya ke Filipina," ujarnya.

Pernyataan Mary Jane

Penyerahan terpidana mati Mary Jane ke Pemerintah Filipina Foto: Penyerahan terpidana mati Mary Jane ke Pemerintah Filipina (Fawdi/detik)

Pada malam sebelum dipulangkan ke Filipina, Mary Jane memberikan pernyataan. Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia.

"Saya ingin berterima kasih, pertama kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Koordinator Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dan pasti untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Mary Jane di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (17/12) malam.

Mary Jane mengatakan kepulangannya ke Filipina merupakan jawaban atas doa yang ia panjatkan. Dia mengaku bersyukur bisa kembali ke kampung halamannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengucap syukur dengan berterima kasih kepada Tuhan, akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya, dan saya yakin dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup saya," ucapnya.

Meski senang, Mary Jane juga mengaku sedih harus meninggalkan Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia sudah menjadi rumah kedua baginya. Bahkan, ia sudah fasih berbahasa Indonesia dan bisa berbahasa Jawa.

"Saya bahagia, sangat bahagia hari ini, tapi jujur ada sedihnya juga, karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya. Saya mohon untuk semua, doain Mary ya, supaya Mary mendapatkan yang terbaik," katanya.

"Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa, bahkan bisa Jawa," ucapnya.

Mary Jane juga mengungkap rasa cintanya terhadap Indonesia. Dia menyampaikan hal itu sambil memberikan tanda love hingga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

May Jane kemudian membentuk kedua tangannya menjadi tanda love.

"Aku mengucapkan terima kasih untuk Indonesia dan pasti aku cinta Indonesia," kata Mary Jane.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial