Washington DC -
Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Ukraina semakin menjadi. Presiden Donald Trump marah mendengar Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan perdamaian antara Kyiv dan Rusia masih "sangat jauh". Trump menuding Zelensky menghalangi perdamaian.
Trump dalam postingan media sosial, seperti dilansir The Guardian dan Associated Press, Selasa (4/3/2025), menyertakan tautan berita soal komentar Zelensky yang menyebut perdamaian "sangat, sangat jauh".
"Ini adalah pernyataan terburuk yang bisa disampaikan oleh Zelensky, dan Amerika tidak akan tahan lebih lama lagi dengan pernyataan itu!" tegas Trump dalam komentarnya pada Senin (3/3) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah yang saya katakan, orang ini tidak menginginkan ada perdamaian selama dia mendapat dukungan Amerika, dan Eropa, dalam pertemuan dengan Zelensky, menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak dapat melakukan pekerjaan ini tanpa AS," ucapnya.
"Mungkin bukan pernyataan bagus yang disampaikan untuk menunjukkan kekuatan melawan Rusia. Apa yang mereka pikiran?" tanya Trump.
Afif memaparkan sebanyak 24 daerah akan melaksanakan PSU lalu dua daerah yang harus melakukan perbaikan berita acara rekapitulasi. Dia mengatakan KPU akan melaksanakan semua putusan MK dengan penuh tanggung jawab.
"Untuk perbaikan di daerah-daerah yang ada PSU (berjumlah) 24 dan 2 tempat yang perbaikan berita acara dan juga rekapitulasi yang bebannya diberikan di KPU RI. Semuanya kita harus laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Gedung Putih menginginkan Zelensky menunjukkan lebih banyak keterbukaan terhadap konsesi potensial untuk mengakhiri pertempuran. Namun Zelensky menolak gagasan tersebut sambil mendesak jaminan keamanan dari AS dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (28/2) lalu yang berakhir cekcok.
Dalam pernyataan lanjutan, Trump menyebut Zelensky "tidak akan bertahan lama" kecuali dia menyerah pada tekanan dan membuat kesepakatan sesuai dengan persyaratan yang diajukan AS.
"Seharusnya tidak terlalu sulit untuk membuat kesepakatan. Hal ini bisa dilakukan dengan sangat cepat," kata Trump kepada wartawan, merujuk pada gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Sekarang, mungkin seseorang tidak ingin membuat kesepakatan, dan jika seseorang tidak ingin membuat kesepakatan, saya pikir orang tersebut tidak akan bertahan lama," sebutnya merujuk pada Zelensky.
Zelensky Bilang Perdamaian dengan Rusia Sangat Jauh
Komentar Zelensky yang memancing kemarahan Trump disampaikan ketika dia ditanya soal inisiatif Eropa untuk mengakhiri peran Ukraina-Rusia. Prancis sebelumnya menawarkan gencatan senjata parsial selama satu bulan antara Ukraina dan Rusia, dalam upaya menghentikan pertempuran.
Zelensky meyakini perdamaian dengan Rusia masih jauh. "Kita berbicara soal langkah pertama hari ini, dan oleh karena itu, sampai langkah tersebut ada di atas kertas, saya tidak ingin membicarakannya secara detail," katanya.
"Kesepakatan untuk mengakhiri perang masih sangat, sangat jauh, dan belum ada yang memulai semua langkah ini. Perdamaian yang kita ramalkan di masa depan haruslah adil, jujur, dan yang terpenting berkelanjutan," ujar Zelensky.
Pernyataan ini menyusul adu mulut di Ruang Oval ketika Trump menuduh Zelensky "bertaruh dengan Perang Dunia III" dan memberitahunya untuk kembali ketika "dia siap untuk perdamaian".
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu