Tokoh Masyarakat Protes Ponpes Riyadus Solihin Diviralkan Dirusak: Hoaks

1 month ago 20

Serang -

Tokoh masyarakat di Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang keberatan soal narasi Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadus Solihin dirusak polisi saat menangkap pelaku pembakaran kandang ayam. Warga dan tokoh masyarakat menepis kabar bohong (hoax) perusakan ponpes tersebut.

"Nggak ada kerusakan, bahkan insyaallah yang beredar di sosmed itu hoaks," kata tokoh masyarakat setempat, Daud Hadoroqi, saat ditemui di Ponpes Riyadus Solihin, Rabu (12/2/2025).

Daud berbagi informasi sambil duduk-duduk di teras Ponpes Riyadus Solihin. detikcom juga dipersilakan melihat kondisi setiap kamar Ponpes Riyadus Solihin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga mengatakan tak ada perusakan di Ponpes Riyadus Solihin saat penangkapan pembakar kandang ternak. Warga memastikan kabar ponpes dirusak tak benar (hoax). (Bahtiar R/detikcom)Tokoh masyarakat setempat, Daud Hadoroqi, menepis kabar Ponpes Riyadus Solihin dirusak polisi saat menangkap pelaku pembakaran kandang ayam. (Bahtiar R/detikcom)

Ponpes ini menggunakan dinding dari anyaman batang bambu dan alasnya menggunakan papan kayu.

"Intinya mah keadaan pondok ini dalam keadaan utuh," ujar Daud.

Daud mengatakan tidak ingin ada warga terpancing dengan informasi bohong soal dirusaknya pondok pesantren tradisional di Padarincang itu. Menurutnya, warga Padarincang ingin hidup normal dan tidak ada polemik.

"Biar kami masyarakat di sini nyenyak tidur, ngobrol sama keluarga, mohon keadaan ini dikembalikan seperti biasa, kondusif aman tidak ada suatu apapun," paparnya.

Ketua RT setempat, Sahri, juga menepis kabar penyerangan dan perusakan Ponpes Riyadus Solihin. Ia sudah berbicara dengan Ustaz Saepi selaku pemilik pesantren.

"Kayaknya itu mah hoaks, aman-aman aja nggak ada, yang punya kobongnya (cerita), nggak ada kerusakan," kata Sahri.

Ponpes Riyadus Solihin masih berdiri dan digunakan santri. Ponpes di Kabupaten Serang ini sempat dinarasikan dirusak saat polisi tangkap pembakar kandang ayam. (Bahtiar R/detikcom)Ponpes Riyadus Solihin masih berdiri dan digunakan santri. Ponpes di Kabupaten Serang ini sempat dinarasikan dirusak saat polisi tangkap pembakar kandang ayam. (Bahtiar R/detikcom)

Polisi Tangkap 11 Pembakar Kandang Ternak

Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan menepis narasi medsos bahwa penangkapan 11 tersangka pembakaran peternakan ayam PT Sinar Ternak Sejahtera (PT STS) di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang tidak sesuai dengan prosedur. Ia menepis kabar penangkapan tersangka dengan cara merusak pondok pesantren.

"Begitu pasca-penangkapan, mungkin rekan-rekan media monitor, terkait kita melakukan penangkapan, yaitu dengan melakukan pengrusakan pondok pesantren, itu adalah kami pastikan hoaks. Karena kita langsung datang ke lokasi penangkapan, tidak ada kita melakukan pengrusakan pondok pesantren," kata Dian kepada wartawan di Mapolda Banten, Senin (10/2).

Sebelum melakukan penangkapan ia melakukan klarifikasi dan komunikasi dengan pemilik pondok pesantren. Khususnya saat melakukan penangkapan terhadap tersangka yang berstatus anak di bawah umur.

"Kami nyatakan bahwa tidak ada kejadian pengrusakan di pondok pesantren tersebut pada saat penangkapan 5 orang pelaku yang di bawah umur," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya mengusut pembakaran ternak ayam di Padarincang atas laporan dari masyarakat dan tidak ada upaya kriminalisasi. Peran-peran pelaku pun terlihat karena ada video yang tersebar.

"Nampak semua pelaku di situ dengan peran masing-masing," ujarnya.

Polda Banten menangkap 11 tersangka pembakaran ternak kandang ayam yang terjadi pada 24 November 2024 tahun lalu. Penangkapan dilakukan pada Jumat (7/2) pekan lalu untuk tersangka CS, M, DB, FR, P, US, S, dan SM.

Lalu, pada Sabtu (8/2) dini hari pihaknya menangkap IS selaku perencana pembakaran kandang. Kemudian, dua orang pelaku lain yaitu MR dan AR ditangkap sebagai pelaku perusakan, pembakaran dan pengeroyokan penjaga kandang.

(jbr/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial