Jakarta -
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melakukan pertemuan bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Papua. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dalam meningkatkan kualitas layanan dan perluasan akses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam sambutannya, Elisa mengapresiasi BPJS Kesehatan atas dukungan yang telah diberikan selama ini, khususnya dalam membantu capaian kepesertaan JKN yang kini telah mencapai 98 persen. Ia pun mendorong penguatan kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan di daerah guna menciptakan sistem layanan yang nyaman, cepat, dan tanpa keluhan berarti dari masyarakat.
Menurut Elisa, kesehatan, bersama dengan pendidikan dan ekonomi, merupakan tiga prioritas utama pembangunan di Papua Barat Daya. Oleh karena itu, hadirnya BPJS Kesehatan tidak sekadar sebagai penyelenggara program, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pemerintah daerah saat ini juga menyoroti tantangan masih belum optimalnya pemanfaatan layanan kesehatan dasar serta keterbatasan akses rujukan, terutama di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
"Kami juga menilai perlu adanya penguatan layanan promotif dan preventif, seperti skrining kesehatan, pengobatan dini, serta edukasi masyarakat mengenai pencegahan penyakit menular dan tidak menular," kata Elisa dalam keterangan tertulis, Senin (2/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, perhatian terhadap kelompok rentan, termasuk masyarakat Orang Asli Papua (OAP), turut menjadi sorotan. Pemerintah dan BPJS Kesehatan pun sepakat semua peserta, termasuk kelompok rentan, harus mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan secara setara.
Adapun salah satu kendala yang masih dihadapi adalah aspek administratif dalam pendataan, yang menyebabkan belum optimalnya pemanfaatan layanan. Hal ini akan menjadi perhatian ke depan dalam penyusunan kebijakan dan pemutakhiran data peserta.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan menyampaikan pihaknya siap memperkuat dukungan terhadap Provinsi Papua Barat Daya, antara lain melalui perbaikan sistem pendataan kepesertaan yang lebih terstruktur. Dengan begitu, bantuan iuran dan pelayanan yang diberikan dapat tepat sasaran.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga menggagas pemberdayaan mahasiswa bidang kesehatan untuk dilibatkan dalam program sosialisasi dan edukasi skrining kesehatan ke masyarakat. Hal ini menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan kesadaran preventif.
"BPJS Kesehatan juga telah menyiapkan akses data Program JKN kepada Pemerintah Daerah melalui aplikasi Dashboard JKN. Melalui Dashboard JKN, Pemda dapat melihat data capaian Universal Health Coverage (UHC), profil peserta, pemanfaatan dan lain-lain," ungkapnya.
"Selain itu, terkait dengan klaim fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan berkomitmennya dalam mendukung fasilitas kesehatan di daerah dengan menjamin proses pembayaran klaim maksimal dalam waktu 15 hari kalender setelah berkas dinyatakan lengkap. Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga kelancaran operasional layanan di fasilitas kesehatan," ungkap Ghufron.
Untuk mendukung sistem rujukan, Ghufron mengatakan pihaknya akan terus menyempurnakan proses rujukan dari layanan dasar hingga lanjutan, dengan mempertimbangkan hambatan geografis dan kondisi lokal di Papua Barat Daya. Menurutnya, kemudahan dalam alur rujukan menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kecepatan dan kualitas penanganan pasien khususnya bagi peserta JKN.
Sebagai informasi, hingga saat ini, jumlah peserta JKN di Provinsi Papua Barat Daya sebanyak 699.146 jiwa. Sementara itu sebanyak 157 fasilitas kesehatan telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Sorong, yang terdiri dari 122 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 11 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL/rumah sakit), serta 21 fasilitas kesehatan penunjang (apotek/optik).
Tonton juga "Data BPJS Kesehatan: Penyakit Jantung Paling Bikin Boncos" di sini:
(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini