Salem Adra, saudara aktivis Palestina Basel Adra, yang memenangkan Film Dokumenter Terbaik di Oscar untuk "No Other Land", melihat foto ayah mereka, yang tergantung di dinding di sebuah rumah tempat mereka biasanya berkumpul untuk rapat di desa Tepi Barat Tuwani, Senin (3/2/2025). (AP Photo/Leo Correa)
Minggu lalu, pasukan Israel datang dan merobohkan gudang milik keluarga Palestina di sudut perbukitan terpencil di Tepi Barat. Itu adalah contoh terbaru dari penghancuran yang menargetkan sejumlah dusun yang penduduknya terancam diusir. (AP Photo/Leo Correa)
Warga Palestina di daerah Masafer Yatta, Tepi Barat, bersorak atas kemenangan Oscar 2025 untuk film dokumenter "No Other Land,". Film ini menggambarkan kehidupan di Masafer Yatta yang terkepung. (AP Photo/Majdi Mohammed)
No Other Land diproduksi antara tahun 2019 hingga 2023 dan mengikuti perjalanan Basel Adra, seorang aktivis Palestina yang mendokumentasikan penghancuran desanya, Masafer Yatta, oleh tentara Israel. (AP Photo/Leo Correa)
Wilayah ini dihancurkan untuk dijadikan zona pelatihan militer di bagian selatan Tepi Barat. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Adra awalnya tidak mendapat perhatian hingga ia bertemu dengan Yuval Abraham, seorang jurnalis Yahudi-Israel yang membantu memperkuat cerita perjuangannya. (REUTERS/Daniel Cole)
Ia juga menyerukan kepada dunia untuk menghentikan ketidakadilan dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina. (AP Photo/Leo Correa)
Warga Tepi Barat berharap film dokumenter itu akan membawa mereka sedikit bantuan. (AP Photo/Leo Correa)