Produksi Jagung Melonjak, Irwasum Polri: Kolaboratif Menuju Swasembada Pangan

3 hours ago 6

Jakarta -

Irwasum Polri sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menyambut positif peningkatan produksi jagung pada periode triwulan I 2025. Dia menegaskan keberhasilan program Ketahanan Pangan Nasional tak lepas dari sinergi antara Polri, Kementerian Pertanian (Kementan), masing-masing pemerintah daerah (pemda), kelompok tani atau gabungan kelompok tani, dan seluruh stakeholders terkait.

"Kolaborasi ini adalah kunci utama dalam mendorong swasembada pangan, khususnya jagung. Sebagai bentuk kontribusi nyata Polri dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto," jelas Komjen Dedi dalam keterangan tertulis pada Senin (28/4/2025).

Komjen Dedi menuturkan produksi jagung yang meningkat signifikan dikarenakan sejumlah hal, yaitu alih fungsi pekarangan dan 'membangunkan' lahan tidur menjadi lahan tani produktif, lalu teknologi pengawasan, serta sinergi dengan berbagai pihak untuk menentukan langkah strategis dalam penanaman jagung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekspansi lahan ini merupakan hasil optimalisasi lahan tidur dan pekarangan, yang didukung teknologi monitoring berbasis data, yang dihimpun Satgas Ketahanan Pangan Polri bersama stakeholders terkait untuk memastikan efektivitas penanaman," jelas dia.

Dia lalu mengatakan panen jagung di Srandakan, Bantul, DIY, beberapa hari lalu adalah salah satu komitmen Polri dan jajaran dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Komjen Dedi mengapresiasi Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari yang telah merangkul Kelompok Tani Pedukuhan Cangkring, Poncosari, Srandakan, Bantul.

"Contoh sukses panen perdana di lahan non-lahan baku sawah (LBS) Kabupaten Bantul, dengan hasil 7,32 ton per hektare. Mendekati produktivitas lahan sawah. Hal ini merupakan program sinergi kepolisian resor dengan pemerintah daerah setempat dan masyarakat," ucap Komjen Dedi.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini mengutip data per 25 April 2025 tentang pencapaian program kedua Ketahanan Pangan Polri. Diterangkan dari total lahan tanam jagung 161.508,25 hektar, 144.177 hektarenya lahan produktif. Terbagi lahan monokultur seluas 138.047,1 ha; lahan tumpang sari seluas 6.129,90 ha; dan pekarangan pangan bergizi seluas 17.331,25 ha.

"Hal ini sejalan dengan data yang dilansir BPS 8 April 2025 lalu, di mana produksi jagung periode Januari-Maret 2025 meningkat signifikan. Luas panen jagung pipilan Februari 2025 mencapai 0,33 juta hektare atau naik 114,17 persen dari 2024" terang Komjen Dedi.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo Pimpin Panen Raya Jagung di MadiunIrwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo Pimpin Panen Raya Jagung di Madiun. (dok. istimewa)

Produksi jagung pipilan kering (kadar air 14 persen) juga melonjak menjadi 122,43 persen, menjadi 1,86 juta ton. Komjen Dedi kembali mengingatkan kepada jajaran kepolisian bahwa peran Polri sebagai penggerak Ketahanan Pangan, bukan pelaksana teknis.

"Polri memfokuskan peran sebagai fasilitator dan pengawas, termasuk:

- Membentuk 3.863 kelompok tani dan 710 kelompok wanita tani
- Memantau distribusi bantuan via aplikasi Gugus Tugas Polri untuk transparansi
- Melindungi petani dari praktik tengkulak nakal dan menegakkan HPP jagung Rp5.500 per kg
- Meminta dukungan Operasional dan Penyerapan oleh Bulog
- Polri bersama Pemda dan Bulog memastikan penyerapan hasil panen sesuai HPP melalui MoU jaminan serap.

(aud/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial