Prabowo Bakal Singkirkan Anak Buah yang Tak Serius, Dasco: Hak Prerogatif

3 hours ago 3

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya tak segan menindak anak buah yang tidak bekerja dengan serius. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan semua itu merupakan hak prerogatif presiden.

"Ya yang saya tahu kan Pak Prabowo sebagai presiden tentunya paling mengerti tentang pembantu-pembantunya yang bisa kemudian mengimbangi kerja dan kemudian mengimbangi presiden dalam menunaikan janji kampanye Presiden pada saat ini," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Dasco menyebut Presiden Prabowo Subianto yang merasakan bagaimana kinerja para menterinya. Ia menyerahkan keputusan akhir pada presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan tentunya dalam evaluasi 100 hari, presiden tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya," ujar Dasco.

"Oleh karena itu, presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada presiden untuk kemudian dalam setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal," tambahnya.

Dasco menilai Prabowo terbuka dengan semua masukan. Ia menegaskan jika Prabowo sudah bicara dengan lantang di publik, maka hal itu jadi pengingat bagi semua pihak untuk bekerja maksimal.

"Ya, saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya, yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," kata Dasco.

Ia mengingatkan jika setiap menteri atau wakil menteri telah menandatangi pakta integritas atas jabatan yang diamanahkan. Dasco menilai pakta integritas itu akan selau menjadi pedoman.

"Jadi begini, menteri atau wamen sebelum diangkat jadi menteri itu membuat atau menandatangi pakta integritas. Di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi apakah pakta integritas itu kemudian dipenuhi atau tidak dipenuhi," sambungnya.

Pernyataan Tegas Prabowo

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan dirinya tidak segan menindak anak buahnya yang tidak bekerja serius. Dia bahkan mengatakan tidak akan ragu untuk menyingkirkan anak buahnya yang enggan bekerja untuk kepentingan rakyat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam. Awalnya, Prabowo mengajak para menteri di Kabinet Merah Putih mengoreksi diri.

"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dia menginginkan pemerintahan yang dia pimpin bebas dari penyelewengan dan korupsi. Oleh karena itu, dia memastikan akan menindak orang yang tidak mau mewujudkan hal itu.

"Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti kami tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak," ujarnya.

Prabowo pun mengaku telah mewanti-wanti jajarannya. Ia menegaskan siapa yang masih bandel dan ndablek serta tidak patuh, dirinya tak akan segan untuk menindak.

"100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak," katanya.

(dwr/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial