Penantian 13 Tahun, Rumania dan Bulgaria Resmi Gabung Zona Schengen

Letnan Jenderal Polisi Janos Balogh, kiri, dan Kepala Inspektur Cornel-Laurian Stoica, kepala Inspektorat Jenderal Polisi Perbatasan Rumania, kanan, secara simbolis membuka perbatasan negara antara Hongaria dan Rumania pada kesempatan bergabungnya Rumania ke zona Schengen di perlintasan perbatasan Csanadpalota di Csanadpalota, Hungaria, Selasa (31/12/2024).  

Rumania dan Bulgaria menjadi anggota penuh zona Schengen tepat pada malam pergantian Tahun Baru, Rabu (1/1/2025). Keanggotaan penuh ini diperoleh dua negara Eropa Timur itu setelah 13 tahun penantian.  

Austria dan negara anggota Schengen lainnya akhirnya mencabut keberatan mereka terhadap bergabungnya dua negara bekas komunis dengan tingkat ekonomi paling lemah di wilayah Uni Eropa tersebut.  

Keberatan Austria sebelumnya terkait masuknya arus migran ilegal. Austria mencabut keberatannya pada Desember 2024 setelah ketiga negara (Austria, Romania, dan Bulgaria) menyepakati perjanjian penjagaan perbatasan. Masuknya Romania dan Bulgaria memperluas zona tanpa batas Eropa, Schengen, menjadi 29 negara.  

Bagi warga Bulgaria dan Rumania, ini berarti bahwa mereka sekarang dapat berkendara ke negara-negara zona Schengen tanpa paspor. Pengemudi dan penumpang tidak perlu lagi menunjukkan dokumen identitas apa pun, dan mobil dapat lewat tanpa kendali. Hal ini juga dapat berarti bahwa lebih banyak warga Eropa mengunjungi Rumania dan Bulgaria, yang akan membawa serta generasi wisatawan baru.