Pelarian Gagal Nanang Gimbal: Matikan Ponsel hingga Cukuran

1 day ago 5
Jakarta -

Nanang Irawan alias Gimbal mematikan ponsel hingga cukuran untuk menghindari pengejaran aparat kepolisian seusai melakukan pembunuhan terhadap artis Sandy Permana. Namun usahanya itu berakhir gagal.

Nanang 'Gimbal' akhirnya tertangkap juga setelah bersembunyi sellama 3 hari. Dia ditangkap di Dusun Poris RT 04 RW 09 Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, pada Rabu (15/1).

Nanang melarikan diri sesaat setelah membunuh Sandy Permana di Perumahan Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1). Nanang sempat meninggalkan motornya di persawahan Cibarusah hingga kabur ke jalan raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menumpang-numpang kendaraan orang sampai ke Karawang, Jawa Barat. Dalam pelariannya itu, Nanang sempat memotong rambutnya yang panjang dan gimbal.

Sebagai informasi, Nanang 'Gimbal' membunuh Sandy Permana karena merasa sakit hati. Rasa sakit hati Nanang kepada Sandy ini sudah menumpuk lama.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pembunuhan yang terjadi pada Minggu (12/1) pagi itu berawal saat keduanya menghadiri rapat RT. Nanang mengaku saat itu Sandy menatapnya dengan sinis.

"Motif pelaku atau Tersangka melakukan perbuatan tersebut, disebabkan karena Tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban melakukan atau meludah ke arah pelaku," kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).

Puncaknya, pada Minggu pagi ketika Sandy melintas di depan rumah Nanang 'Gimbal'. Menurut Nanang 'Gimbal', Sandy menatapnya dengan sinis lalu meludah.

Kekesalan Nanang 'Gimbal' kepada Sandy yang sudah terakumulasi pun memuncak. Seketika Nanang berlari ke kandang ayam di samping rumahnya lalu menusuk Sandy Permana.

Nanang 'Gimbal' berlari mengejar Sandy Permana kemudian menyerangnya. Sandy Permana sempat sempat melakukan perlawanan namun Nanang yang sudah gelap mata terus menikamnya dengan membabi buta.

Sandy kemudian berlari meminta pertolongan warga. Sementara Nanang langsung melarikan diri.

Tiga hari setelah melarikan diri, Nanang akhirnya tertangkap. Nanang Gimbal sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Nanang dijerat dengan Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Nanang terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Lantas bagaimana kisah akhir pelariannya? Baca di halaman selanjutnya

Nanang Matikan Ponsel

Polisi menunjukkan barang bukti pisau yang dipakai Nanang Irawan alias Gimbal saat menikam artis Sandy Permana Mak Lampir. Pisau itu sempat dibuang Gimbal usai membunuh. Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan Sandy Permana. (Andhika Prasetia/detikcom)

Nanang kabur ke pesawahan usai membunuh Sandy Permana. Dia lalu meninggalkan motornya di sana.

Dari situ, Nanang lalu pergi ke Jalan Cibarusah Jaya. Dia lalu menumpang-numpang kendaraan sampai ke Karawang.

Nanang tak lupa mematikan ponselnya. Dia memutus komunikasi setelah membunuh Sandy Permana, termasuk dengan istrinya sendiri.

"Mematikan HP. Itu yang bikin susah, kadang dia nyalain tapi dimatikan lagi," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy dalam jumpa pers, Kamis (16/1).

Ressa mengatakan istri Nanang sempat mencoba menghubungi suaminya. Namun Nanang Gimbal memutus semua komunikasi dengan dalih untuk menenangkan diri usai peristiwa berdarah tersebut.

"Tersangka ini tidak memiliki tujuan pasti, jadi secara random sekaligus untuk menenangkan diri," katanya.

Resa mengatakan Nanang memutus komunikasi agar tidak terlacak aparat kepolisian.

"Kalau mencari pasti (istri mencari keberadaan tersangka). Sementara untuk komunikasi, dia sengaja memutus komunikasi sehingga agak sulit mendeteksi tersangka pada awalnya," ujarnya.

Baca selanjutnya: Nanang potong rambut

Nanang 'Gimbal' Potong Rambut

Nanang Irawan alias Gimbal ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan artis Sandy Permana. Nanang Gimbal kini berbaju tahanan. Nanang 'Gimbal' Irawan (Andhika Prasetia/detikcom)

Nanang 'Gimbal' melarikan diri ke Karawang setelah melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana yang juga tetangganya. Saat di pelarian menuju ke Karawang, Nanang sempat memotong rambut gimbal yang menjadi ciri khasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Nanang memotong sendiri rambutnya itu dengan menggunakan gunting yang dipinjamnya dari sebuah warung di tempat pelarian.

"Pelaku sempat memotong rambut saat pelarian menuju Karawang. Menggunakan gunting yang dipinjam di warung," ujar Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (15/1).

Nanang sendiri ditangkap di sebuah warung di Dusun Poris RT 04 RW 09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1).

"Ditangkap saat makan di warung," imbuh Ade Ary.

Nanang 'Gimbal' memotong rambutnya yang panjang dan gimbal menjadi pendek setelah membunuh Sandy Permana. Nanang sengaja memotong rambutnya sendiri untuk menghindari pengejaran aparat kepolisian.

"Tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian," kata Ade Ary, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (15/1).

Alasan Nanang Potong Rambut

Secara terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy mengatakan Nanang tak lagi gimbal saat ditangkap polisi. Itu karena Nanang sudang memotong rambutnya yang gimbal saat di pelarian.

"Alasan rambutnya tidak gimbal lagi karena dia potong sendiri," kata Ressa.

Ressa mengatakan Nanang Gimbal momotong rambutnya yang tadinya gimbal supaya tidak ada yang mengenalinya selama di tempat pelariannya.

"Untuk menghilangkan ciri-ciri," ucap Ressa.

Nanang tak ingat di mana dia memotong rambutnya. Pasalnya, Nanang nebeng-nebeng kendaraan selama menuju ke tempat pelariannya itu.

"Untuk dia potong di mana, dia lupa, karena dia pas stelah kejadian kabur dan numpang-numpang di kendaraan orang," pungkas Ressa.

(mea/mea)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial