Pelarian Anggota GRIB Pembakar Mobil Polisi Berakhir Juga

14 hours ago 9
Jakarta -

Pelarian Poltak Simanjuntak alias Sulaeman alias Madura Simanjuntak akhirnya berakhir. Anggota ormas GRIB Jaya Ranting Harjamukti, Depok, Jawa Barat (Jabar) ini menyerah tanpa perlawanan setelah disergap oleh tim dari Polda Riau.

Buron kasus pembakaran mobil dinas milik polisi di Harjamukti, Depok ini dibekuk Tim Subdit V Siber Polda Riau. Sebelumnya memang Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersurat perihal permohonan bantuan pencarian Madura Simanjuntak kepada Polda Riau.

Madura Simanjuntak diketahui kabur ke Riau usai Polda Metro Jaya mengusut kasus pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Depok. Dia melarikan diri dengan menggunakan bus dari Terminal Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Madura Simanjuntak ditangkap pada Jumat (25/4) pagi di Jalan Baru Bakal, Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Dia ditangkap di rumah kerabatnya.

"Akhirnya sampai saat ini satu DPO atas nama S alias MS itu telah berhasil diamankan. Berdasarkan interogasi yang bersangkutan dan fakta keterangan saksi lainnya, bahwa yang bersangkutan adalah anggota satgas ormas G, ranting Harjamukti, Depok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (25/5/2025).

Kasus Awal Premanisme

Salah satu anggota GRIB, Poltak Simanjuntak alias Sulaeman alias Madura Simanjuntak, buron kasus pembakaran mobil polisi di Depok. Foto: Madura Simanjuntak diamankan Tim Siber Direktorat Reserse Tindak Pidana Khusus Polda Riau. (dok. istimewa/Polda Riau)

Aksi premanisme berujung penangkapan Madura Simanjuntak dan rekan se-ormasnya itu terjadi pada Jumat (18/4), sekitar pukul 02.30 WIB. Anggota Polres Metro Depok itu dihadang saat akan meninggalkan lokasi setelah meringkus tersangka TS di Harjamukti, Cimanggis, Depok.

TS merupakan Ketua Ormas GRIP Jaya Harjamukti. Para anggota ormas menghadang kendaraan petugas karena tidak terima pimpinannya, TS, diringkus.

Polisi terpaksa menangkap TS karena tak kooperatif terhadap panggilan pemeriksaan petugas kepolisian. Polisi sebelumnya telah memanggil TS atas kasus pengancaman dan kepemilikan senjata api (senpi).

Dalam kasus ini, polisi sebelumnya telah menangkap 6 orang tersangka.

Rute Pelarian

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Ade Kuncoromenjelaskan Madura Simanjuntak menaiki bus dari Terminal Pasar Rebo, Jaktim ke Pelabuhan Merak, Banten. Setelah itu dia sambung menggunakan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) ke Pekanbaru.

"Dari hasil interogasi singkat terhadap tersangka, yang bersangkutan berangkat sendiri dari Jakarta, Pasar Rebo menggunakan bus ke Pelabuhan Merak, kemudian dari Merak naik bus ALS (Antar Lintas Sumatera) menuju ke Pekanbaru," ungkap Ade.

Setibanya di Pekanbaru, Riau, Madura Simanjuntak mencari angkutan travel. Dia lalu melanjutkan perjalanan ke rumah kerabatnya di Tuah Alang, Siak.

"Dan dari Pekanbaru menggunakan travel ke Tualang ke rumah family-nya," sambung Ade.

Ade Kuncoro mengatakan tersangka dan barang buktinya akan dibawa ke Polda Riau ke Jakarta. Ade menyampaikan pihaknya akan menyerahkan buronan ini ke Polda Metro Jaya.

Tampang Madura Simanjuntak

Mobil polisi dirusak massa saat polisi hendak menangkap ketua ormas (Humas Polres Metro Depok) Foto: Mobil polisi dirusak massa saat polisi hendak menangkap Ketua Ormas GRIB Jaya Ranting Harjamukti Depok. (Humas Polres Metro Depok)

Dari foto yang diperolehdetikcom, tersangka memakai kaus warna abu-abu saat ditangkap, kemudian bawahannya memakai celana jins hitam. Tersangka terlihat lesu usai ditangkap tim Polda Riau.

Dalam video yang dibagikan, Sabtu (26/4), Poltak ditangkap di sebuah rumah berdinding warna hijau. Penyidik kemudian menanyakan kepada Poltak mengapa ia melarikan diri, dan siapa yang menyuruhnya lari. Poltak kemudian menjawab pertanyaan penyidik.

"Kenapa kau lari? Siapa yangnyuruhlari-lari?" tanya penyidik kepada Poltak.

"Kawan-kawan itu juga," jawabnya.

Setelah beberapa saat berbicara, Poltak kemudian digiring oleh penyidik. Poltak tampak digiring untuk masuk ke dalam mobil dengan tangan terikat.

Peran Madura Simanjuntak

Berdasarkan pendalaman, tersangka S (Sulaeman) berperan menghalangi petugas saat bertugas. Tersangka juga berperan memukul Bripda D saat kejadian.

"Perannya memukul petugas yang sedang melakukan tugasnya yaitu memukul Bripda D. Saat ini tersangka S sedang dalam perjalanan dari Pekanbaru ke Jakarta," imbuhnya.

Hingga kini tiga orang lainnya masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka yakni RS, VS alias T dan THS. Pihak kepolisian memberikan ultimatum agar para buron segera menyerahkan diri.

"Terhadap 3 DPO lainnya kami sampaikan agar segera menyerahkan diri pasti akan kami kejar terus guna diproses sidik agar yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya," imbuhnya.

Tiga buronan tersebut berinisial THS, VS alias T, dan RS. Polisi mengultimatum keempat buronan untuk menyerahkan diri.

(aud/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial