Jambore Resmi Ditutup, Riau Komitmen Siap Tanggap Hadapi Ancaman Karhutla

9 hours ago 7

Kabupaten Siak -

Kegiatan Jambore Karhutla 2025 yang diselenggarakan selama 3 hari resmi ditutup hari ini. Pemerintah Provinsi Riau bersama Polda Riau, hingga seluruh komponen masyarakat berkomitmen untuk siap tanggap hadapi ancaman karhutla.

"Jambore Karhutla 2025 merupakan jambore pertama yang dilaksanakan di Provinsi Riau. Jambore hadir dengan semangat siap, tanggap, tangguh mengajak kita semua untuk memahami bahaya kebakaran hutan dan lahan, serta pentingnya menjaga kelestarian alam," ujar Gubernur Riau Abdul Wahid saat memimpin upacara penutupan Jambore Karhutla di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (27/4/2025).

Jambore ini diikuti oleh berbagai kalangan khususnya generasi muda Gen z, anggota pramuka, pemuda, pelajar dan mahasiswa juga hadir para tokoh nasional, praktisi lingkungan dan para pimpinan daerah. Jambore Karhutla 2025 bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga bentuk edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda agar lebih peduli terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan, serta lebih peduli terhadap pelestarian alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Minggu (27/4/2925).Penutupan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Minggu (27/4/2925). Foto: Mei Amelia Rachmat/detikcom

"Jadikan pengalaman selama 3 hari ini sebagai pelajaran berharga dan bekal kembali ke daerah masing-masing," imbuhnya.

Lebih lanjut Abdul Wahid mengapresiasi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang telah menginisiasi Jambore Karhuta 2025 ini sehingga terlaksana dengan sukses dan lancar.

"Saya juga ingin berterima kasih kepada bapak Kapolda Riau, Bapak Irjen Herry Heryawan beserta seluruh pejabat utama Polda Riau yang telah menginisiasi dan mengarahkan seluruh sumber daya secara maksimal sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar," katanya.

Tak lupa, Abdul Wahid juga menyampaikan terima kasih kepada gerakan Pramuka se-Provinsi Riau yang telah ikut berperan serta dalam kegiatan jambore ini.

"Saya percaya seluruh anggota Pramuka yang hadir pada jambore karhutla saat ini merupakan kader-kader terbaik dari setiap Kabupaten kota. Kegiatan jambore yang kita laksanakan selama 3 hari ini diikuti sebanyak 500 peserta dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau dan dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai kalangan," tutur Abdul Wahid.

Telepon Aduan Karhutla

Sementara itu, Kapolda Irjen Herry Heryawan menyebar nomor ponsel pribadinya untuk menerima aduan masyarakat. Melalui nomor ponsel tersebut, masyarakat di Provinsi Riau diharapkan melapor jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan juga gangguan kamtibmas.

"Silakan dicatat nomornya di 0812-6212-8000. Silakan melapor ke nomor tersebut apabila terjadi karhutla atau gangguan kamtibmas lainnya, kami siap hadir," ujar Irjen Herry Heryawan, Minggu (27/4).

Hal itu disampaikan Irjen Herry Heryawan di hadapan 530 pramuka sebelum menutup Jambore Karhutla 2025 Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau.

Penutupan Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Minggu (27/4/2925).Para peserta Jambore Karhutla 2025 berswafoto dengan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Foto: Mei Amelia Rachmat

Selain itu, masyarakat juga bisa mengadukan soal karhutla melalui akun media sosial resmi Irjen Heryawan dan juga Gubernur Riau Abdul Wahid. Ia mengatakan siap menerima laporan dari masyarakat di seluruh platform media sosial miliknya.

"Silakan berikan komentar, laporkan potensi kebakaran hutan, saya berikan nomor telepon, adik-adik (supaya) bisa melaporkan, bukan saja terkait karhutla tetapi menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Riau," jelasnya.

(mei/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial