Menhan Ingin Bangun Dermaga-Pangkalan Udara Sendiri untuk TNI

4 hours ago 5

Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin berbicara mengenai pembangunan kekuatan TNI. Sjafrie mengaku ingin membangun dermaga hingga pangkalan udara sendiri untuk TNI.

"Bahwa kebutuhan aset sama dengan harus bisa menampung kebutuhan pembangunan kekuatan TNI. Jadi pembangunan kekuatan TNI itu ada kekuatan Angkatan Darat, ada pembangunan kekuatan Angkatan Laut, ada pembangunan kekuatan Angkatan Udara," kata Sjafrie saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

Sjafrie menjelaskan untuk pembangunan kekuatan Angkatan Darat diperlukan sebuah pangkalan. Dia mengatakan pangkalan itu nantinya dapat digunakan prajurit untuk berlatih hingga tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menampung sejumlah batalion, kita harus punya pangkalan untuk membuat prajurit dan keluarganya tinggal di situ, berlatih di situ dan bermarkas di situ, ini kita butuh lahan," ujarnya.

"Jadi lahan yang kita miliki itu kita akan berdayakan ke situ tapi kalau tidak ada lahan yang cukup kita mengajukan kepada pemerintah dalam hal ini Menteri ATR/BPN," sambung dia.

Selanjutnya, kata Sjafrie, untuk pembangunan kekuatan Angkatan Laut diperlukan sebuah dermaga. Sjafrie mengatakan nantinya dermaga itu akan menampung kapal-kapal yang dimiliki TNI AL.

"Kita memang harus membangun dermaga. Kapal-kapal kita akan datang, itu kita harus buat dermaga dan dermaga itu harus kita pertimbangkan faktor-faktor taktis dan strategis, ini yang kadang-kadang kita nggak punya, karena itu kita mau bekerjasama dengan Kementerian KKP," jelasnya.

"Tetapi ini perlu dukungan dari Bapak Ibu sekalian, bahwa kita bisa memiliki lahan untuk membikin dermaga sendiri, tidak numpang-numpang kementerian lembaga yang lain," lanjut Sjafrie.

Lebih lanjut, Sjafrie mengatakan terkait pembangunan kekuatan Angkatan Udara diperlukan pangkalan udara. Sjafrie mengatakan pihaknya memerlukan lahan-lahan yang dapat dijadikan sebagai pangkalan udara.

"Dalam Angkatan Udara kita, pesawat akan banyak yang datang kan butuh pangkalan udara," ujarnya.

Sjafrie mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar tak melepas aset-aset yang ada saat ini. Dia mengatakan Prabowo meminta aset-aset itu dapat digunakan untuk kepentingan TNI.

"Dan ini kita akan kerjakan aset-aset ini, umpamanya di Polonia kita akan jadikan aset itu, kita tidak akan jadikan aset komersial, tapi karena kebutuhan pertahanan negara ini juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan," jelasnya.

"Oleh karena itu kami sangat mengharapkan dukungan dan atensi dari bapak-bapak ibu-ibu anggota Komisi I DPR RI untuk membantu proses hal ini agar kita bisa juga bisa selesaikan," sambung dia.

Selain itu, Sjafrie juga berbicara terkait persoalan dengan Angkasa Pura. Sjafrie berharap agar lahan-lahan yang ada saat ini dikembalikan sebagai kepentingan pertahanan.

"Masuk dengan persoalan dengan Angkasa Pura. Tidak jelas bagaimana keperluan pertahanan negara itu dikalahkan untuk kebutuhan komersial, mungkin bisa jadi pertimbangan bapak-bapak ibu sekalian agar supaya kita perlu untuk mendorong bahwa lahan-lahan atau yang di pangkalan itu, kembali bisa kita semaksimal mungkin untuk kepentingan pertahanan," tuturnya.

(amw/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial