Wawalkot Bogor Ajak Pengamen yang Maki Sopir Angkot Jadi Petugas Kebersihan

12 hours ago 3

Bogor -

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menemui pengamen viral mabuk bernama Dani (29) yang memaki-maki sopir angkot di Bogor. Jenal meminta Dani berhenti mengonsumsi minuman keras dan bakal dilibatkan sebagai petugas kebersihan.

"Tadi saya tawarkan (Dani) untuk bertaubat, berhenti minum miras, salat yang rajin, nanti saya akan libatkan untuk sasapu (jadi petugas kebersihan) di alun-alun. Selama pemerintah belum bisa gaji, nanti saya cari gajinya dari mana saja, mudah-mudahan ada jalan," kata Jenal Mutaqin setelah menemui pengamen viral itu di Polsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025).

Jenal berharap tidak ada lagi pengamen di angkot Kota Bogor karena mengganggu keamanan dan kenyamanan warga serta penumpang. Jenal juga mengapresiasi respons cepat kepolisian dan Satpol PP Kota Bogor dalam menindaklanjuti aduan warga terkait pengamen meresahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih, Polresta Bogor Kota dan jajarannya, Satpol PP yang gercep, yang siap respons cepat. Masyarakat tentu berharap ini terus terjalin kerja sama dan sinergitas yang baik. Pengamen ini kita beri sanksi hukuman sesuai SOP yang berlaku di kepolisian ada pembinaan dan Satpol PP. Dia berjanji tidak akan minum-minuman keras," ucap Jenal.

"Tentu saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, ya walaupun sudah beberapa kali (terjadi). Nah partisipasi masyarakat tentang adanya aduan keresahan dan ketidaknyamanan itu sangat kami harapkan dan kami butuhkan," imbuhnya.

Jenal mengaku sempat berbincang dengan pengamen viral bernama Dani. Kepada Jenal, Dani mengaku baru dua hari jadi pengamen untuk menghidupi anak dan istrinya. Dani dulunya merupakan pemulung.

"Ternyata yang kita tangkap hari ini pun tidak masuk dalam (daftar) data pembinaan yang sudah saya lakukan, dengan Bu Asti dan komunitas, (jumlah) pengamen jalanan itu ada di angka 400 orang. Nah, ini saya tanya tadi, dia (Dani) baru dua hari mengamen. Sebelumnya adalah pemulung," kata Jenal.

"Nah, namun demikian tentu pendekatan dan pembinaan menjadi kewajiban pemerintah, ketika kami edukasi dan tanya, yang bersangkutan (Dani) mengaku sudah memiliki istri dan anak dua. Tentu dari sisi kemanusiaan kita pun harus mencarikan solusi, selain tadi sanksi yang diterapkan oleh Polresta Bogor Kota melalui Kapolsek, tentu akan tetap dijalani oleh yang bersangkutan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pengamen bernama Dani (29) setelah viral memaki-maki sopir angkot di Kota Bogor. Polisi mengungkap pemicu Dani memaki sopir angkot.

"Menurut pengakuan pelaku, peristiwa tersebut berawal ketika pelaku naik ke angkot untuk mengamen dalam keadaan mabuk di sekitar BTM. Namun sopir malahan ngegas (tancap gas) sehingga korban hampir jatuh," kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung, Rabu (23/7).

"Jadi si pengamen ini tersinggung. Selanjutnya, pelaku memaki-maki sopir, kemudian setelah itu pelaku turun di depan Hotel Salak," lanjutnya.

Agustinus mengatakan saat ini Dani masih ditahan di Polsek Bogor Tengah. Dani masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

"Pelaku diamankan di Polsek Bogor Tengah untuk dimintai keterangan," kata Agustinus.

"Masih, masih ada di polsek. Masih pemeriksaan," imbuhnya.

(sol/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial