Mending Beli Emas atau Jual saat Ramadan? Ini Tipsnya

2 days ago 6

Jakarta -

Momen bulan puasa atau Ramadan seringkali memengaruhi harga emas. Biasanya saat Ramadan atau menjelang Lebaran beberapa komoditas mengalami inflasi (kenaikan harga barang dan jasa).

Trelebih diikuti dengan permintaan produk sembako yang tinggi. Permintaan, kondisi sosial politik global, hingga faktor ekonomi lainnya menjadi pertimbangan fluktuasi harga emas.

Sebagian orang mempertimbangkan, apakah ini waktu yang tepat untuk membeli emas sebagai investasi atau justru dijual untuk mendapatkan keuntungan. Lantas, lebih baik beli atau jual emas saat Ramadan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertimbangan untuk Membeli dan Menjual Emas saat Ramadan

Dalam mengakomodir kenaikan harga kebutuhan pokok saat Ramadan, tak jarang masyarakat Indonesia menarik tabungannya. Baik dalam bentuk emas maupun lainnya demi mendapatkan uang yang lebih banyak.

Dari catatan detikFinance, bagi sebagian orang bulan puasa disebut sebagai waktu yang pas untuk berhemat. Mereka akan menghemat pengeluaran bisa dengan menabung emas.

Sumber dana yang bisa dimanfaatkan untuk mulai investasi emas adalah dari menyisihkan/mengalokasikan Tunjangan Hari Raya (THR), maupun menyisihkan pengeluaran sehari-hari (karena hanya makan saat berbuka dan sahur).

Apakah Emas Lebih Murah Selama Ramadan?

Saat artikel ini ditulis per (07/03/2025), harga emas hari ini melemah dan tercatat turun Rp 16.000 per gram ke level Rp 1.690.000 per gram.

Dikutip dari dari situs resmi Logam Mulia Antam, satuan harga emas hari ini ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 895.000. Sementara, harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 16.395.000. Untuk ukuran emas terbesar 1.000 gram (1 kg) dihargai sebesar Rp 1.630.600.000.

Apabila ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam terpantau ada di rentang Rp 1.672.000-1.709.000 per gram. Jika dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emasnya ada di rentang Rp 1.662.000-1.708.000 per gram.

Jadi, jika saat Ramadan harga emas lagi turun maka disarankan untuk membeli emas. Terutama jika tujuannya buat investasi jangka panjang. Jika harga emas naik, lebih menguntungkan untuk menjual emas.

Oleh karena itu, pastikan kamu memantau pergerakan harga emas selama bulan Ramadan.

Waktu yang Tepat Membeli dan Menjual Emas

Mengutip laman resmi Galeri24 anak Perusahaan PT Pegadaian, berikut adalah faktor-faktor yang menentukan kapan waktu terbaik jual emas dan beli emas.

Waktu yang Tepat untuk Menjual

1. Saat Harga Emas lagi Naik

Waktu yang tepat menjual emas yaitu ketika harga emas sedang naik-naiknya. Dalam hal ini, waktu yang tepat menjual emas yaitu di bulan Juli dan September. Pasalnya, bulan tersebut biasanya puncak harga emas sedang tinggi-tingginya.

2. Saat Membutuhkan Dana Cepat

Emas adalah bentuk investasi yang mudah dicairkan menjadi uang, karena sifatnya likuid. Jadi, kalau kamu sedang butuh uang cepat maka mencairkan emas merupakan waktu yang tepat.

3. Saat Emas Sudah Disimpan dalam Waktu yang Lama

Pada dasarnya, emas memang tidak menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang tepat. Umumnya, cuan dari investasi emas akan lebih terasa jika meas telah disimpan dalam waktu 5-10 tahun.

Jika kamu sudah lama berinves emas dan ada momen harga emas sedang meroket, lekaslah jual. Terlebih kalau kamu sedang ada kebutuhan yang mendesak atau darurat.

Waktu yang Tepat Membeli Emas

1. Saat Dunia Sedang Krisis

Kondisi sosial politik di dunia termasuk menjadi hal yang mempengaruhi harga emas. Emas dianggap sebagai aset investasi yang dikenal aman (safe haven asset).

Dalam hal ini, kebanyakan investor akan membeli emas untuk menyelamatkan uang mereka karena emas dianggap menjadi aset yang aman dan stabil. Jika kondisi krisis, harga emas justru akan naik dan terbilang konsisten (meskipun kenaikannya tak terlalu besar).

2. Saat Harga Emas Turun

Ada rentang waktu di mana harga emas diprediksi turun. Emas cenderung turun biasanya terjadi di awal Januari, pertengahan April, bulan Juni, serta bulan Mei.

3. Saat Rupiah Menguat

Konon, saat Rupiah menguat harga emas akan cenderung turun. Sebaliknya, jika Rupiah melemah, harga emas akan naik.

Harga emas dalam negeri cenderung turun, karena emas dihargai dalam nilai dolar AS. Rupiah yang menguat membuat harga emas dalam dolar lebih murah ketika dikonversi.

Saat situasi ini, karena harganya relatif lebih rendah maka biasanya lebih menguntungkan untuk membeli emas.


(khq/fds)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial