Macet-macetan di Depok Gara-gara 'Air Terjun' di Margonda

9 hours ago 3
Depok -

Arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat arah Jakarta Selatan macet panjang pagi tadi. Kemacetan terjadi akibat 'air terjun' genangi Jalan Margonda Raya.

Awalnya beredar kabar 'air terjun' itu berasal dari tanggul jebol. Air kali lalu meluap dan menggenangi Jalan Margonda.

"Imbas tanggul jebol dari luapan Kali Pondok Cina Depok lalu lintas di depan Detos Jalan Margonda Depok arah Lenteng Agung Jaksel terpantau padat," demikian dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya melalui laporan warga, Senin (3/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan video yang diunggah TMC Polda Metro Jaya, terlihat Jalan Margonda Raya tergenang air. Lalu lintas di sekitar lokasi terpantau tersendat akibat terjadi pelambatan kecepatan laju kendaraan yang melintas di titik lokasi tergenang air.

detikcom lalu menelusuri lokasi Jalan Margonda Raya yang tergenang banjir. Akhirnya diketahui titik sumber 'air terjun' yang membuat banjir Jalan Margonda Raya.

Asal-usul 'Air Terjun'

Lalu lintas di Jalan Margonda Raya arah Jakarta tersendat karena air yang menggenangi jalan. Luapan kali melewati bangunan bengkel bak air terjun. (Devi P/detikcom) Foto: Lalu lintas di Jalan Margonda Raya arah Jakarta tersendat karena air yang menggenangi jalan. Luapan kali melewati bangunan bengkel bak air terjun. (Devi P/detikcom)

Saat detikcom mendatangi Jalan Margonda Raya yang banjir, tak jauh dari lokasi didapati sumber 'air terjun' tersebut. Air itu meluncur dari bangunan sebuah bengkel di Jalan Margonda Raya.

Air terlihat turun dari bagian atas bengkel melalui tangga hingga menggenangi jalan. Kondisi itu dipicu posisi kali yang lebih tinggi dibanding ruko dan jalan.

Air lalu meluncur dari luapan kali, menurun di dalam bengkel lalu mengalir ke Jalan Margonda Raya, Depok.

Genangan itu membuat pengendara dari arah persimpangan Jalan Juanda dan Jalan Margonda harus mengurangi laju kendaraannya. Akibatnya, antrean kendaraan pun terjadi.

Kondisi itu terjadi di jam masyarakat berangkat bekerja. Luapan air dari kali itu terjadi karena di bagian hulu terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Penjelasan Pihak Bengkel

Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok arah Jakarta tersendat karena genangan air. Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom) Foto: Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok arah Jakarta tersendat karena genangan air. Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)

Salah satu karyawan bengkel, Herman (59), mengatakan tanggul bengkel lebih rendah dari bangunan di pinggir sungai lainnya. Kondisi itu membuat air terus mengalir melewati bengkel karena sampah yang menyumbat di sungai.

"Air harus cari jalan keluar. Kita (bengkel) posisinya di sini lebih rendah dari yang lain tanggulnya. Jadi akhirnya airnya keluar dari sini. Terus ini juga karena sampah ya, sampahnya sudah banyak ya di ujung sananya gitu jadi laju airnya ketahan," kata Herman saat ditemui detikcom di lokasi.

Dia mengatakan air mulai muncul pukul 04.00 dini tadi. Dia mengatakan ketinggian genangan banjir sudah menurun per pukul 10.00 WIB.

"(Air menggenang) Kira-kira dari jam 4 pagi. (Volume air) Ini mulai turun nih," jelasnya.

Herman mengaku jarak kedalaman sungai dengan bengkelnya sebelum banjir sedalam 1 meter. Namun, menurutnya banjir ini disebabkan lumpur dan endapan sampah yang menghambat air. Hal itu membuat tanggul bengkelnya yang lebih rendah menjadi jalan keluar air.

"Ke dalem satu meter lebih ada, karena ada sumbatan. Biasanya ada lumpur tapi lumpur nggak pernah diangkut sama Pemda, lama-lama permukaan jadi makin tinggi (ke atas)," ucapnya.

Lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok arah Jakarta tersendat karena genangan air. Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)Banjir muncul dari luapan sungai yang mengalir lewat bangunan bengkel. (Devi Puspitasari/detikcom)

"Awalnya dalam ini tapi karena sering ada lumpur-lumpur, endapan, jadi makin terhambat. Jangankan gini, kalau hujan deres yang nggak terlalu lama cuma sebentar, itu bisa langsung banjir," tuturnya.

Herman mengatakan Dinas PUPR Depok sudah mendatangi lokasi. Namun, ia menegaskan air mengalir bukan karena tanggul jebol tetapi air yang tak mengalir karena sampah yang mengendap.

"Ada katanya (PUPR). Katanya kan dilihat tanggul saya jebol tapi ternyata bukan tanggul jebol, tapi air nggak mengalir. Dicari penyebabnya, katanya, di daerah sana lagu ada yang tersumbat, lagi diangkat pelan-pelan. Nggak boleh diangkat sekaligus, kalau diangkat sekaligus, air begitu langsung deras ke sananya," tuturnya.

Pasukan Biru Bersihkan Sampah

Petugas membersihkan sampah sisa banjir di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat arah Jakarta Selatan. (Devi/detikcom), Foto: Petugas membersihkan sampah sisa banjir di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat arah Jakarta Selatan. (Devi/detikcom),

Arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, arah Jakarta Selatan tersendat karena air yang menggenang di sebagian jalan. Petugas membersihkan sampah di kali tersebut.

Pantauan detikcom, Senin (3/3/2025) pukul 10.30 WIB, terlihat sejumlah petugas dengan kaos berwarna biru bertulisan 'Satgas Banjir Kota Depok'. Mereka membersihkan sampah di kali belakang bangunan ruko pinggir Margonda.

Tampak mereka menyelam, dan memunguti sampah-sampah yang mengendap. Tampak ada juga petugas yang memunguti sampah dari gorong-gorong Mal.

Lalu lintas di Jalan Margonda Raya arah Jakarta tersendat karena air yang menggenangi jalan. Luapan kali melewati bangunan bengkel bak air terjun. (Devi P/detikcom)Lalu lintas di Jalan Margonda Raya arah Jakarta tersendat karena air yang menggenangi jalan. Luapan kali melewati bangunan bengkel bak air terjun. (Devi P/detikcom)

Tampak ada truk berwarna kurning yang terparkir di pinggir jalan guna mengangkut sampah-sampah tersebut. Tampak hingga saat ini luapan air di Margonda masih menggenang ke jalan.

(jbr/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial