Lumpur dan Enceng Gondok Masih Ancam Waduk Pluit

1 month ago 23

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan eskavator untuk mengeruk lumpur dan eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (15/11/2024).Pengerukan untuk mencegah pendangkalan waduk seluas 80 hektar tersebut sekaligus sebagai upaya mencegah banjir di kawasan sekitar waduk.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan eskavator untuk mengeruk lumpur dan eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (15/11/2024). Pengerukan untuk mencegah pendangkalan waduk seluas 80 hektar tersebut sekaligus sebagai upaya mencegah banjir di kawasan sekitar waduk. 

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan eskavator untuk mengeruk lumpur dan eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (15/11/2024).Pengerukan untuk mencegah pendangkalan waduk seluas 80 hektar tersebut sekaligus sebagai upaya mencegah banjir di kawasan sekitar waduk.

Sejarah proyek Waduk Pluit dimulai sejak 1960, dengan dinyatakannya Pluit sebagai kawasan tertutup. Kawasan ini direncanakan sebagai polder Pluit dan pekerjaan pengerukan kali melalui Keputusan Peperda Jakarta Raya dan Sekitarnya No 387/ Tahun 1960. 

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan eskavator untuk mengeruk lumpur dan eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (15/11/2024).Pengerukan untuk mencegah pendangkalan waduk seluas 80 hektar tersebut sekaligus sebagai upaya mencegah banjir di kawasan sekitar waduk.

Pada tahun 1971, Proyek Pluit terus dilanjutkan dengan perluasan wilayah hingga ke Jelambar dan Pejagalan. Pada tahun 1976 kawasan Pluit menjadi permukiman modern dengan tempat rekreasi dan lokasi perindustrian. 

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan eskavator untuk mengeruk lumpur dan eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (15/11/2024).Pengerukan untuk mencegah pendangkalan waduk seluas 80 hektar tersebut sekaligus sebagai upaya mencegah banjir di kawasan sekitar waduk.

Karena daerah bibir Waduk Pluit di tempati oleh perumahan, maka secara perlahan terjadi pendangkalan dan peralihan fungsi sebesar 20 Hektar dari total 80 Hektar lahan yang semestinya menjadi waduk penyimpan air. 

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan eskavator untuk mengeruk lumpur dan eceng gondok di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (15/11/2024).Pengerukan untuk mencegah pendangkalan waduk seluas 80 hektar tersebut sekaligus sebagai upaya mencegah banjir di kawasan sekitar waduk.

Akibat pendangkalan, kapasitas penyimpanan air kala musim hujan menjadi berkurang. Air waduk yang awalnya bisa mencapai kedalaman 10 meter, pada tahun 2012 hanya setinggi 2 meter.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial