Israel Kian Kejam, Gaza Tetap Gigih Melawan

1 month ago 21
Gaza -

Sungguh keji nan brutal apa yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Israel seperti berkomitmen terus melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Dilansir dari AFP, Sabtu (4/1/2025), serangan Israel menewaskan 16 orang di Gaza. Beberapa korban adalah anak-anak.

Serangan itu terjadi di Kota Gaza, tepatnya di kamp pengungsi Maghazi yang berada di pusat kota, dan kota Rafah di selatan, kata Mahmud Bassal selaku juru bicara Pertahanan Sipil Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari Jumat adalah hari yang berat bagi penduduk Gaza, khususnya di Kota Gaza, karena pemboman Israel yang terus-menerus," kata Mahmud Bassal selaku juru bicara Pertahanan Sipil Gaza.

Beberapa korban tewas terjadi dalam serangan dan penembakan di Gaza utara dan tengah, dan dua di antaranya di selatan, kata Bassal. Tiga anak tewas dalam penembakan Israel di lingkungan Zietun, Kota Gaza, sementara serangan udara menewaskan dua orang di wilayah selatan Rafah, kata Pertahanan Sipil.

Gaza Melawan

Israels Iron Dome anti-missile system intercepts rockets launched from the Gaza Strip, after a temporary truce between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas expired, as seen from Ashkelon, Israel, December 1, 2023. REUTERS/Amir Cohen TPX IMAGES OF THE DAY Foto: REUTERS/Ramadan Abed

Militer Israel melaporkan ada 3 roket yang diluncurkan ke arah Israel dari jalur Gaza. Atas serangan tersebut, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingatkan tentang serangan balasan yang lebih intens jika mereka terus menggempur wilayahnya.

Militer mengatakan salah satu roket hari Jumat waktu setempat "jatuh berdekatan dengan komunitas Nir Am", di Israel di ujung timur laut Gaza, sementara yang kedua mendarat di daerah tak berpenghuni. Tak ada korban yang terluka dari serangan ini.

Setelah lebih dari 14 bulan perang antara Israel dan militan Hamas Palestina di Gaza, peluncuran semacam itu menjadi langka. Peluncuran tersebut telah meningkat sejak akhir Desember, saat Israel melanjutkan serangan darat dan udara besar selama tiga bulan di wilayah utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Kian Sadis

A man lies on a body in the back of a pickup truck, in the courtyard of the al-Shifa hospital in Gaza City after victims were transported there, following an Israeli strike that hit a school-turned-shelter in the Al-Shati refugee camp on November 7, 2024, amid the ongoing war between Israel and the Hamas militant group. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP) Foto: Kerusakan akibat serangan Israel di Gaza (AFP)

Kesadisan Israel semakin menjadi-jadi. Gempuran Israel menewaskan 59 orang dalam 24 jam terakhir.

Bila di total, korban tewas di Gaza akibat serangan mematikan Israel menjadi 45.717 orang. Setidaknya, 108.856 orang mengalami luka-luka selama hampir 15 perang berkecamuk di wilayah tersebut.

Salah satu penduduk Gaza, Mohammed Abu Labda, yang saudaranya tewas dalam serangan Israel, menyebut bagi Tel Aviv, ini semua adalah "aksi balas dendam".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka telah menghancurkan segala sesuatu yang bergerak di muka Bumi ini, bahkan pepohonan, lalu bagaimana dengan manusia? Ini adalah perang pemusnahan," ujarnya kepada AFP.

Israel beralasan serangan itu menyasar ke titik-titik berkumpulnya anggota Hamas. Pada kenyataannya, serangan Israel itu banyak menewaskan perempuan dan anak-anak.

Bassal membantah tuduhan itu, dan balik menuduh militer Tel Aviv telah "mencegah makanan dan air minum menjangkau puluhan staf medis, pasien dan orang-orang yang terluka" di Rumah Sakit Indonesia yang ada di area Beit Lahia.

Dia menyebut rumah sakit itu telah mengirimkan panggilan darurat sejak Kamis (2/1), dan menambahkan bahwa rumah sakit tersebut sekarang "hanyalah timbunan puing dan dinding".

"Tidak ada rumah sakit," sebut Bassal.

(isa/isa)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial