Iran Bersiap Hadapi Israel dan Ancaman AS

3 weeks ago 22

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

Angkatan Darat Iran, menunjukkan sistem rudal selama latihan militer, Iran, Minggu (12/1/2025). (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

Iran memperluas latihan militer ke dua fasilitas nuklir tambahan di wilayah barat dan tengah negara itu menyusul ketegangan di Timur Tengah terutama dengan Israel. (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

Latihan yang dijuluki Eqtedar atau "kekuatan" dalam bahasa Farsi ini digelar sejak pekan lalu dan dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan Maret mendatang. Latihan ini melibatkan angkatan bersenjata dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

IRGC mengumumkan bahwa latihan awalnya difokuskan pada fasilitas pengayaan nuklir Natanz di Iran tengah. Latihan ini melibatkan unit rudal dan radar, unit perang elektronik, komando intelijen elektronik, serta misi pengintaian dengan fokus pada "operasi ofensif dan defensif." (Mahdi Vaziri, Iranian Army via AP)

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Iranian Army via AP)

Dikutip AFP, latihan militer ini berlangsung di tengah pengawasan ketat terhadap program nuklir Iran menjelang kembalinya presiden terpilih AS, Donald Trump, ke Gedung Putih. Pada masa jabatan pertamanya, Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Teheran dan juga memerintahkan pembunuhan seorang jenderal IRGC dalam serangan drone di Irak. Sejak itu, ketegangan Iran dan AS kembali meningkat. (Iranian Army via AP)

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Iranian Army via AP)

Pada Januari, situs berita AS, Axios, melaporkan bahwa penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, telah menyampaikan opsi kepada Presiden Joe Biden untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Ancaman serangan AS itu dipertimbangkan jika Teheran benar-benar memulai lagi mengembangkan senjata nuklir sebelum 20 Januari, saat Trump resmi menjabat di Gedung Putih. (Iranian Army via AP)

In this photo provided Sunday, Jan. 12, 2025, by the Iranian Army, a missile is launched during a drill in Iran. (Iranian Army via AP)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, mengkritik laporan tersebut dan menyebut ancaman terhadap fasilitas nuklir negaranya sebagai "pelanggaran berat terhadap hukum internasional." Iran bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai dan menyangkal memiliki niat untuk mengembangkan senjata nuklir. (Iranian Army via AP)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial