Jakarta -
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP), Fatma Saifullah Yusuf mengunjungi 20 orang penyandang disabilitas dan lansia di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Meski tiba di lokasi di tengah hujan deras, Fatma tetap disambut hangat para peserta yang hadir. Ia pun menyapa dan menyalami satu per satu para lansia dan penyandang disabilitas yang hadir.
"Selain mengikuti acara Muslimat NU di Samarinda ini, lalu mendampingi kegiatan Ibu Menteri PPPA, dan sore ini saya khususkan untuk mengunjungi adik-adik disabilitas dan bapak ibu, eyang kakung eyang putri untuk bersilaturahmi, menanyakan kabar kesehatan mereka sekaligus membawa bantuan Atensi yang di butuhkan," kata Fatma dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fatma berharap Kepala Dinas Sosial Samarinda dapat menyiapkan ruang terapi untuk anak-anak penyandang disabilitas, mengingat pentingnya layanan ini untuk mereka.
"Ya, harapan saya di rumah singgah Dinas Sosial Kota Samarinda yang sudah ada ini, semakin dilengkapi dengan layanan terapi yang dibutuhkan oleh anak-anak difabel, misalnya menyiapkan layanan fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara dan sebagainya," katanya.
"Anak-anak penyandang disabilitas sangat membutuhkan berbagai terapi agar kondisi fisiknya dapat berkembang lebih baik, melemaskan otot, dan dia bisa lebih nyaman dalam bergerak, mudah-mudahan layanan terapi ini segera terbentuk ya," ungkapnya
Fatma menambahkan layanan terapi hanya membutuhkan satu ruangan khusus dan jika dibutuhkan, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta akan ikut membantu pemenuhan Atensinya.
"Kalau mereka terapi di rumah sakit pasti akan antre ya dan klo layanan swasta berbayar kurang lebih Rp 250 ribu per kali datang. Nah bila Dinas Sosial Samarinda bisa menyediakan layanan terapi buat mereka, pasti manfaat yang dirasakan akan sangat luar biasa dan kita akan mendapatkan pahala surga," ucap Fatma
Pada kesempatan ini, Fatma juga menyalurkan bantuan ATENSI dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp 38 juta. Bantuan diberikan kepada 10 penerima manfaat penyandang disabilitas dan 10 orang lansia.
Adapun bantuan yang disalurkan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta Kemensos berupa paket kebersihan diri, kursi roda standar, sembako, pemenuhan nutrisi, perlengkapan tidur, tongkat kaki tiga, peningkatan pendapatan berupa usaha nasi kuning dan usaha tahu tek-tek.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda, Achmad Fauzi Irawan mengatakan akan menyampaikan saran dari Fatma terkait penyediaan fasilitas layanan terapi penyandang disabilitas kepada Wali Kota Samarinda. Ia berharap bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk hal itu.
"Peralatan terapi bisa di-back-up oleh Kemensos atau bersama-sama. Kalau ruangan, bisa kita siapkan dan kita harap bisa secepatnya," katanya.
Sementara itu salah satu orangtua penyandang disabilitas, Efi Fariani (55) berterimakasih atas bantuan yang diberikan Kemensos, "Alhamdulillah, terimakasih kepada Ibu Menteri atas bantuan yang diberikan kepada anak kami, semua yang diberikan sangat bermanfaat, kami bersyukur sekali hari ini," pungkasnya
Sebagai informasi, pada kesempatan ini, turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur, Andi Sriati Ishak bersama jajaran pengurus, TKSK dan PSM kota Samarinda.
(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini