Jakarta -
Koperasi tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol perjuangan menuju kesetaraan dan keadilan ekonomi. Sebagai gerakan sosial, koperasi menghimpun kekuatan kolektif untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar entitas ekonomi, koperasi memiliki peran dalam membangun dan mengembangkan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Selain itu, koperasi juga berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas demokrasi ekonomi.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun, sebuah angka yang ambisius mengingat rata-rata pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir hanya sekitar 5%. "Saya sangat percaya diri bahwa kami bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan saya yakin untuk melaju lebih jauh," ungkap Presiden Prabowo, dikutip Senin (10/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mewujudkan target ini, diperlukan strategi ekonomi yang menyeluruh, tidak hanya melalui investasi besar tetapi juga dengan memperkuat sektor riil seperti koperasi dan UMKM.
Koperasi memiliki peran krusial dalam mencapai target ini dengan beberapa cara antara lain dengan meningkatkan produktivitas sektor riil, terutama di bidang pertanian, perikanan, dan industri kreatif, yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.
Koperasi berperan dalam memperluas akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah yang sering kesulitan mendapatkan modal dari perbankan konvensional. Koperasi mendorong penciptaan lapangan kerja dengan memperkuat sektor ekonomi berbasis komunitas, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain itu, koperasi juga memiliki potensi besar dalam mempercepat transformasi digital ekonomi nasional. Melalui digitalisasi koperasi, pelaku usaha kecil dapat lebih mudah mengakses pasar global, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat rantai pasok nasional.
Pemerintah telah menargetkan digitalisasi 100 ribu koperasi sebagai bagian dari strategi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Optimisme terhadap pencapaian pertumbuhan 8% juga didorong oleh peningkatan investasi, baik asing maupun domestik, yang ditargetkan tumbuh 16,75% per tahun. Upaya menarik investasi ini dilakukan melalui penyederhanaan regulasi, insentif fiskal, serta pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara.
Konektivitas yang lebih baik akan mendukung distribusi produk koperasi dan UMKM, memperkuat daya saing, dan mempercepat pertumbuhan sektor riil.
Dengan kontribusi yang luas terhadap ekonomi nasional, koperasi tidak hanya menjadi instrumen pemerataan kesejahteraan tetapi juga salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Oleh karena itu, penguatan koperasi harus menjadi bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam mewujudkan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
Dalam rangka memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya koperasi, Kementerian Koperasi dan detikcom menggelar program #DemiIndonesia #Ayoberkoperasi #KoperasiBangkit. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem koperasi serta memberikan wawasan praktis dari para ahli mengenai manfaat dan penerapannya.
Acara ini akan dilangsungkan pada 12 Maret 2025 di Auditorium Menara Bank Mega mulai pukul 15.00 WIB. Acara akan diisi dengan: sesi talkshow, buka puasa bersama, serta hiburan. Sesi talkshow akan menghadirkan para ahli yang membahas strategi penguatan koperasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, seperti Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur BRI Sunarso, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan lainnya.
Acara ini juga akan dihadiri oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), perwakilan desa, dan berbagai komunitas terkait yang memiliki peran penting dalam mengembangkan koperasi.
Selain dihadiri oleh kalangan penting yang berperan dalam bidang koperasi acara ini turut dimeriahkan oleh komika Nopek Novian, yang akan menghibur para peserta dalam acara #DemiIndonesia #KoperasiBangkit.
Melalui #DemiIndonesia #Ayoberkoperasi #KoperasiBangkit, diharapkan koperasi dapat kembali menjadi pilar utama dalam sistem ekonomi nasional dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia.
(akn/ega)