Cari Simpati, Perusahaan Terafiliasi Israel Buat Acara Ramadan di Masjid

8 hours ago 8

Jakarta -

Gerakan boikot secara masif yang dilakukan masyarakat Indonesia dan dunia telah sukses menggoyahkan perusahaan terafiliasi Israel. Tidak hanya berdampak ke penjualannya yang menurun, namun saham juga terkena imbas sehingga sejumlah merek global terpaksa menutup beberapa gerainya.

Akibatnya, berbagai upaya dilakukan perusahaan terafiliasi Israel untuk menarik simpati masyarakat untuk menghindari boikot. Hal tersebut tampak jelas di bulan Ramadhan ini, banyak perusahaan terafiliasi Israel tersebut dengan gencar melakukan pendekatan ke masyarakat Muslim.

Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional Fuad Adnan, mengatakan banyak dari perusahaan terafiliasi Israel yang mengadakan acara di masjid selama Ramadan untuk menarik simpati masyarakat agar tidak diboikot dan menaikkan kembali pendapatan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat banyak perusahaan terafiliasi Israel seperti brand fried chicken multi nasional, Market Leader AMDK dan perusahaan ritel yang seolah-olah mendukung Palestina. Mereka bahkan menggandeng masjid-masjid lalu mengadakan acara di sana untuk menarik simpati kembali masyarakat," ungkap Fuad, dalam keterangan tertulis Selasa (18/3/2025).

Menanggapi hal tersebut, Fuad mengimbau masyarakat Muslim untuk tidak terpengaruh kamuflase dan tetap menggerakkan boikot sebagai salah satu bentuk amar ma'ruf nahi munkar di Ramadan ini.

"Di bulan Ramadan ini kita harus memperbanyak amar ma'ruf nahi munkar, dan memperkuat aksi boikot terhadap perusahaan terafiliasi israel adalah amar ma'ruf nahi munkar yang harus kita galakan di bulan suci Ramadan, karena walaupun saat ini telah ada gencatan senjata tapi penembakan masih terus terjadi," ujar Fuad.

Fuad mengimbau agar berhati-hati terhadap aksi Palestine Washing yang dilakukan perusahaan pendukung zionis. Palestine Washing adalah upaya pembelaan diri dari merek global yang terafiliasi Israel dengan berpura menaruh simpati kepada Bangsa Palestina.

Caranya dengan berdonasi, mengiklankan dukungan, atau melakukan hal serupa untuk menunjukkan simpati palsu pada bangsa Palestina.

Mengantisipasi hal tersebut, Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Nanang Mubarok turut merujuk Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No.83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina. Salah satu isinya yaitu arahan untuk memboikot produk terafiliasi Israel dan mendukung produk nasional.

Nanang mengatakan boikot perusahaan terafiliasi Israel telah digerakannya sejak dikeluarkannya Fatwa MUI tersebut. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan terhadap Palestina bukan sekadar imbauan, melainkan panduan moral yang mengikat.

"Setiap rupiah yang mengalir ke perusahaan-perusahaan pendukung Israel pada akhirnya ikut membiayai kekerasan terhadap warga Palestina. Ketika kita membeli produk mereka, secara tidak langsung kita membiayai penindasan terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Ini bukan lagi soal preferensi konsumen, tetapi soal sikap kemanusiaan," ucap Nanang.

Lebih dari sekadar tren, boikot ini mencerminkan perubahan pola konsumsi yang lebih sadar dan berprinsip. Para aktivis pro-Palestina pun mendesak agar aksi boikot diperluas ke sektor lain, termasuk investasi dan teknologi, agar dampaknya semakin terasa.

Konsumen Indonesia memiliki kekuatan untuk memberikan tekanan ekonomi yang nyata. Setiap keputusan untuk tidak membeli produk terafiliasi Israel adalah suara perlawanan yang tidak bisa diabaikan.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial