Bisnis Rintisan Stuck di Tengah Jalan? Ini Cara Tingkatkan Performanya

3 hours ago 2

Jakarta -

Perjalanan dalam membangun bisnis tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Sebab para pelaku usaha harus melewati manis dan pahitnya dalam merintis bisnis yang sedang dijalankan.

Tak sedikit, di sejumlah situasi, bisnis rintisan kerap stuck di tengah jalan dengan performa yang sulit untuk ditingkatkan. Hal ini yang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Nah berikut adalah tips untuk menggenjot performa bisnis rintisan.

1. Selalu Berinovasi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selalu berinovasi menjadi salah satu kunci yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha saat sedang mengembangkan bisnisnya. Beragam inovasi produk, pemasaran, hingga sumber daya yang dimiliki harus dilakukan.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan agar inovasi yang dihadirkan terus berkembang, salah satunya dengan terus mencari referensi dari berbagai sumber mulai dari media mainstream hingga sosial media.

Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengikuti seminar pengembangan bisnis. Biasanya seminar menyuguhkan para pakar yang bisa memberikan solusi kepada pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis rintisan.

Lewat inovasi maka peluang-peluang baru bakal lebih terbuka., sehingga bisnis rintisan bisa terus dikembangkan.

2. Memahami Kebutuhan Market

Memahami kebutuhan pasar atau market menjadi salah satu hal lain yang perlu dilakukan agar bisnis rintisan tidak stuck di tengah jalan. Hal ini juga bertujuan agar produk yang dimiliki bisa lebih diterima oleh market.

Sekalipun market memberikan masukan atau kritik, tidak ada salahnya untuk diterima. Masukan tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi, sehingga produk yang ditawarkan bisa lebih variatif & maksimal.

Selain itu, memahami kebutuhan market juga bisa mendorong pelaku usaha untuk melahirkan produk-produk baru. Serta memahami tren yang tengah berkembang di pasar.

3. Melakukan Monitoring Penjualan

Melakukan monitoring penjualan merupakan langkah yang tidak boleh dilewatkan oleh pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis rintisan. Lewat langkah tersebut maka para pelaku usaha bisa mengetahui produk-produk apa saja yang penjualannya sedang naik atau turun.

Saat ini, untuk melakukan monitoring sudah sangat mudah dilakukan. Pelaku usaha bisa bergabung dengan BRImerchant milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Lewat layanan tersebut, para pelaku usaha bisa mendapatkan kemudahan untuk melakukan monitoring.

BRImerchant dilengkapi dengan fitur dashboard performa penjualan yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis. Fitur ini memungkinkan pelaku usaha untuk memantau penjualan secara mingguan dan bulanan yang divisualisasikan dalam bentuk grafik chart yang mudah dipahami.

Serta membuat pelaku usaha tidak perlu membaca laporan berupa angka yang panjang dan membingungkan. Keuntungan tersebut tentu memberikan kemudahan dan efisiensi bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis rintisan.

Menariknya lewat monitoring ini, para pelaku usaha bisa mendapatkan kemudahan dalam menentukan keputusan berdasarkan data yang ada. Sehingga keputusan yang telah ditentukan tidak berdasarkan perkiraan saja namun didasari oleh data.

Ada banyak keuntungan saat memanfaatkan fitur monitoring BRImerchant, salah satunya memahami tren penjualan secara mingguan atau bulanan. Tak hanya itu, fitur tersebut juga bisa membuat para pelaku usaha untuk melihat kapan periode penjualan dalam keadaan meningkat atau menurun.

Serta melakukan perbandingan hasil penjualan antara periode secara mingguan dan bulanan. Fitur itu juga dapat memantau semua transaksi bisnis secara real-time dengan dashboard yang intuitif. Merchant dapat melihat dashboard performa riwayat transaksi dari setiap QRIS atau EDC yang dimiliki secara harian hingga 1 bulan.

Segera unduh aplikasi BRImerchant untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan keuntungan dari setiap transaksi merchant dengan mendengar notifikasi suara nominal yang jelas serta langsung. Unduh aplikasi melalui App Store dan Google Play Store.


(ega/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial