Apa Itu BRICS yang Kini Indonesia Jadi Anggotanya?

2 months ago 44

Jakarta -

BRICS merupakan akronim dari Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan). Kelima negara tersebut memiliki visi dan misi yang sama, sehingga membentuk kelompok negara. Indonesia kini resmi bergabung menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pemerintah Brasil selaku pemegang keketuaan BRICS 2025.

Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Brasil mengatakan Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh. Pemerintah Brasil mengatakan negara-negara anggota telah menyetujui bergabungnya Indonesia sesuai dengan kesepakatan perluasan keanggotaan yang disetujui pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg.

Negara-negara anggota BRICS memiliki pengaruh yang besar dalam bidang ekonomi, teknologi, hingga militer. Lantas, apa itu BRICS dan apa tugasnya? Simak penjelasan tentang BRICS berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah BRICS

Dikutip dari Repository Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jim O'Neil menyumbangkan pemikirannya untuk membentuk organisasi internasional dalam bidang keuangan. Jim O'Neil adalah seorang ekonom yang berasal dari Inggris.

Di tahun 2001, muncul asosiasi ekonomi BRIC yang terdiri dari negara Brazil, Russia, India, dan China. Setelah munculnya asosiasi ekonomi ini, ke-4 negara mengalami kenaikan dalam pasar ekuitasnya.

Negara-negara anggota BRIC memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yaitu 40% dari jumlah penduduk di dunia. Selain itu, negara-negara ini memiliki luas tanah seperempat dari luas tanah yang ada di dunia serta dalam hal ekonomi ke-4 negara anggota memiliki tingkat perekonomian di atas rata-rata. Pada tahun 2011, BRIC menyepakati bahwa Afrika Selatan bergabung pada asosiasi ekonomi tersebut yang sekarang dikenal dengan istilah BRICS.

Dikutip dari situs BRICS Information Portal, kekuatan ekonomi negara-negara BRICS terus meningkat, peran mereka adalah sebagai salah satu pendorong utama pembangunan ekonomi global. Populasi yang besar dan sumber daya alam yang melimpah membentuk kekuatan mereka di kancah internasional.

Pada tahun 2013, BRICS menyumbang sekitar 27 persen dari PDB global. Total populasi BRICS adalah 2,88 miliar (42 persen dari seluruh populasi global), dan kelima negara ini mencakup 26 persen dari luas bumi.

Tujuan Pembentukan BRICS

Dikutip dari jurnal berjudul Pengaruh Good Governance dan Trade Openness terhadap Pertumbuhan Ekonomi yang ditulis oleh Nova Elia dan Marselina dalam Jurnal Unbara, BRICS terbentuk dengan tujuan untuk menjunjung tinggi perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan bersama.

BRICS berupaya untuk membantu negara berkembang dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, militer, teknologi, dan hubungan diplomasi antar negara. BRICS juga dibentuk dengan tujuan menyusun strategi dalam bidang kerjasama tropikal. Mulai dari berperang perdagangan obat-obatan terlarang, penggunaan dan pengembangan teknologi dengan prinsip dan norma yang berlaku secara umum, hingga menciptakan perdagangan yang bebas dari hambatan.

Tujuan Utama dan Tugas BRICS

Dikutip dari situs Investopedia, tujuan utama BRICS adalah kerja sama, pengembangan, dan pengaruh dalam urusan internasional. BRICS berusaha membangun hubungan di antara negara-negara anggota dan bekerja sama dalam ekspansi ekonomi, termasuk perdagangan. Negara-negara ini bertindak sebagai penyeimbang pengaruh Barat. Mereka berusaha untuk saling bergantung satu sama lain untuk membangun pengaruh yang lebih besar di dunia.

Dikutip dari situs CBS News, negara-negara anggota BRICS bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi dan perdagangan baru yang terpisah dari sistem barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Pada KTT tahun 2023, BRICS ingin mengurangi ketergantungan dengan dolar AS dan mempromosikan penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan internasional. Hal tersebut terjadi karena Dolar AS mempengaruhi mata uang lain. Ketika ekonomi Amerika Serikat dan dolar menguat, maka mata uang lainnya akan melemah. Oleh karena itu, BRICS ingin mengubahnya.

Itulah tadi penjelasan tentang BRICS. Semoga bermanfaat!

(fdl/fdl)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial