Iran tiba-tiba mengeluarkan pernyataan keras. Iran mengancam akan membuka gerbang neraka jika Israel dan Amerika Serikat (AS) menyerang.
Dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (9/5/2025), Kepala Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Salami mengingatkan bahwa setiap serangan oleh Amerika Serikat atau Israel akan membuka gerbang neraka. Hal ini disampaikannya menyusul ancaman yang dilontarkan Israel pada hari Kamis (8/5), bahwa Israel akan melakukan pada Iran apa yang dilakukannya terhadap Hamas.
Dalam sebuah video yang disiarkan oleh kantor berita Iran, Tasnim pada Kamis (8/5), Salami mengatakan "ini adalah peringatan serius bagi otoritas Zionis dan Amerika... Jika Anda membuat kesalahan sekecil apa pun, kami akan membuka gerbang neraka untuk Anda".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama dengan kelompok Hizbullah dan Hamas, kelompok Houthi di Yaman adalah bagian dari "poros perlawanan" Iran terhadap Israel dan sekutunya, AS.
Kelompok Houthi mengklaim serangan berulang mereka terhadap Israel dan kapal-kapal pengiriman di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza.
Israel membalas serangan rudal Houthi di bandaranya pada hari Minggu lalu dengan menyerang bandara di ibu kota Yaman, Sanaa, dan tiga pembangkit listrik di negara miskin tersebut.
"Saya peringatkan... para pemimpin Iran yang membiayai, mempersenjatai, dan mengeksploitasi organisasi teroris Houthi: sistem proksi telah dihentikan dan poros kejahatan telah runtuh," kata Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan.
"Anda bertanggung jawab secara langsung. Apa yang telah kami lakukan terhadap Hizbullah di Beirut, terhadap Hamas di Gaza, terhadap (Presiden Suriah yang sekarang digulingkan Bashar) Assad di Damaskus, akan kami lakukan juga kepada Anda di Teheran," cetusnya.
Iran Akan Serang Titik Mana Pun
Kepala Garda Revolusi Iran Mohammad Salami (Foto: dok. AFP)
Saat peresmian hanggar drone bawah tanah Angkatan Laut IRGC pada hari Kamis (8/5), Komandan IRGC Mayor Jenderal Mohammad Salami mengatakan Iran akan menyerang titik mana pun yang digunakan musuh untuk menyerang negara tersebut. Hal ini disampaikannya di tengah ancaman AS dan Israel untuk menargetkan fasilitas energi nuklir Iran.
"Prinsip dalam doktrin pertahanan kami adalah bahwa dari titik mana pun musuh kami bertindak melawan kepentingan dan tujuan kami, kami akan menargetkan dan menyerang titik tersebut dan titik lain tempat kepentingan musuh kami berada," kata Salami.
"Oleh karena itu, kami menyatakan bahwa setiap titik di wilayah mana pun yang menjadi asal invasi akan menjadi target invasi bagi kami, artinya tempat asal tersebut akan menjadi target," tambahnya.
Ia memperingatkan bahwa Israel tidak akan membiarkan "entitas apa pun menyakiti Israel".
"Israel harus mampu mempertahankan diri... terhadap ancaman apa pun dan terhadap musuh apa pun," tambah Katz.
"Siapa pun yang menyerang kami akan mendapat pukulan berat," imbuhnya.
(whn/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini