Serangan Houthi Tenggelamkan Kapal di Laut Merah, Pertama Tahun Ini

7 hours ago 1
Sanaa -

Kelompok Houthi mengklaim serangannya berhasil menenggelamkan sebuah kapal kargo di perairan Laut Merah. Ini menjadi klaim pertama Houthi sepanjang tahun ini, sejak kelompok yang didukung Iran tersebut mengumumkan penghentian serangan di perairan strategis itu pada Desember tahun lalu.

Diklaim oleh Houthi dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (8/7/2025), bahwa sebuah kapal kargo yang mereka serang, dengan menggunakan tembakan senjata, serangan roket, dan perahu bermuatan peledak yang dikendalikan dari jarak jauh, telah tenggelam di Laut Merah.

Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada Minggu (6/7) waktu setempat, dan mengatakan kelompoknya telah membiarkan 19 awak kapal itu turun dari kapal kargo jenis bulk carrier yang berbendera Liberia dan bernama Magic Seas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi lokal bahwa kapal tersebut menjadi target serangan pada Minggu (6/7) setelah Angkatan Laut mengeluarkan peringatan dan panggilan yang diabaikan oleh awak kapal.

Saree menyebut kapal kargo itu diserang menggunakan dua perahu tak berawak, lima rudal, dan tiga drone.

Laporan Reuters menyebut kapal kargo yang diserang Houthi itu dioperasikan oleh perusahaan Yunani, Stem Shipping. Sejauh ini belum ada verifikasi independen terhadap klaim Houthi tersebut.

Pihak Stem Shipping mengatakan kepada Reuters bahwa semua awak kapal itu diselamatkan oleh sebuah kapal dagang yang lewat dan diperkirakan akan tiba di Djibouti pada Senin (7/7) waktu setempat.

Otoritas Uni Emirat Arab, secara terpisah, mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan semua 22 orang dari kapal Magic Seas setelah kapal AD Ports Group, Safeen Prism, merespons panggilan darurat dari sebuah kapal komersial setelah serangan di Laut Merah.

Saksikan Live DetikSore :

Salah satu perwakilan perusahaan, Michel Bodouroglou, sebelumnya mengatakan bahwa kapal Magic Seas itu kemasukan air setelah dihantam serangan dan berisiko tenggelam. Disebutkan bahwa kapal kargo itu membawa muatan besi dan pupuk dari China ke Turki.

Serangan tersebut mengakhiri setengah tahun ketenangan di Laut Merah, salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia, yang menjadi lokasi rentetan serangan Houthi pada akhir tahun 2023 hingga akhir tahun 2024 yang mengganggu pelayaran antara Eropa dan Asia melalui Terusan Suez.

Kelompok Houthi melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Teluk Aden, dan Selat Bab al-Mandab, dalam apa yang mereka sebut sebagai solidaritas dengan Palestina yang digempur Israel di Jalur Gaza.

Sebagian besar serangan Houthi terhenti sepanjang tahun ini, dengan serangan terakhir yang diketahui publik terjadi pada Desember 2024. Selama aktif melancarkan serangan, Houthi telah menenggelamkan setidaknya dua kapal, menyita sebuah kapal, dan menewaskan sedikitnya empat pelaut.

Saksikan Live DetikSore :

(nvc/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial