Jakarta -
Hari Valentine sudah semakin dekat. Yuk, persiapkan ragam hiasan untuk meramaikan suasana Valentine tanggal 14 Februari.
Tidak perlu mewah, barang-barang sederhana juga bisa dijadikan dekorasi Valentine. Berikut rekomendasinya.
Ide Hiasan Valentine Sederhana
Tak perlu bingung, berikut ini beberapa contoh dekorasi Valentine sederhana yang bisa dijadikan inspirasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lipatan kertas berbentuk hati
Yang paling sederhana, kamu bisa melipat kertas origami berbentuk hati warna merah. Berikan tali, lalu gantung di langit-langit ruangan.
2. Tulisan Valentine
Agar Valentine semakin berkesan, buat tulisan 'Valentine's Day' atau 'Happy Valentine' dari balon helium. Pilih balon berwarna emas atau silver.
Ilustrasi (Foto: Istock)
3. Quotes romantis
Kamu bisa mengutip quotes-quotes dari film romantis untuk mengisi Hari Valentine. Cetak gambar atau kreasikan dengan tulisan sendiri.
4. Balon hati
Valentine merupakan hari kasih sayang. Dekorasi balon berbentuk hati sangat cocok untuk memeriahkan perayaan Valentine.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/VCG)
5. Bunga mawar beserta vas
Bunga mawar merah identik dengan Hari Valentine. Letakkan beberapa tangkai mawar merah dalam sebuah vas untuk dekorasi meja spesial Valentine.
6. Lilin aromaterapi
Lilin aromaterapi dengan aneka wewangian sangat pas untuk menambah kesan spesial saat perayaan Valentine. Ini membuat ruangan semakin wangi dan tubuh menjadi lebih rileks.
7. Backdrop Valentine
Backdrop sangat cocok untuk tempat foto-foto. Kreasikan backdrop dengan hiasan khas Valentine untuk meramaikan acara.
Ilustrasi Hari Valentine (Foto: Getty Images/iStockphoto/Elena Bikkulova)
8. Rangkaian bunga dan daun tempel
Kamu juga bisa menjadikan rangkaian bunga sebagai hiasan Valentine. Susun tempelan bunga pada sebuah kain atau benang, lalu tempelkan di dinding atau tembok.
Mengapa Valentine Dirayakan 14 Februari?
Dilansir situs History, Hari Valentine berasal dari kisah pendeta di Roma pada abad ketiga bernama Santo (St.) Valentine. Pada masa itu, Kaisar Claudius II melarang pernikahan untuk pria muda. Alasannya, pria lajang dianggap lebih baik dijadikan prajurit dari pada menikah dan memiliki keluarga.
Namun, Pendeta St. Valentine menentang keputusan Kaisar Claudius II karena dianggap tidak adil. Lalu, Valentine secara rahasia menyelenggarakan prosesi pernikahan pasangan muda hingga akhirnya perbuatan itu oleh Claudius. Atas perbuatannya, Valentine lantas dihukum mati pada 14 Februari 270 masehi.
Hari kematian St. Valentine pada tanggal 14 Februari dijadikan sebagai awal mula perayaan Hari Valentine setiap tahun. Namun, versi lain menyebutkan Hari Valentine berawal dari Festival Lupercalia.
Dikutip dari situs History, perayaan itu berasal dari keputusan gereja Kristen untuk merayakan Valentine's Day di bulan Februari. Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius, seorang Paus Gereja Katolik Roma mengumumkan 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day.
Perayaan Valentine's Day ini bertujuan untuk 'mengkristenkan' perayaan Romawi Kuno bernama Lupercalia. Lupercalia adalah festival tradisi Romawi Kuno yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus. Lupercalia dirayakan pada tanggal 15 Februari.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu