Jakarta -
Pada 2023 lalu, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, dirinya merencanakan perpindahan ibu kota dari Jakarta sejak 9 tahun silam. Saat itu, Jokowi mengatakan, gagasan pindah ibu kota sendiri sudah digaungkan sejak lama oleh pemimpin Indonesia terdahulu.
Mulanya, ide perpindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain sudah ada sejak Presiden Soekarno menjabat. Ide tersebut kembali muncul setelah Presiden Soeharto menjabat menggantikan Soekarno.
"Sejak Presiden pertama Bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk pindah, memindahkan ibu kota. Pak Harto juga sama ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta," ungkap Jokowi saat melakukan groundbreaking Kantor Bank Indonesia di IKN, Kamis (2/11/2023) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara diam-diam sejak tahun 2014 lalu dirinya mulai mendalami ide-ide perpindahan ibu kota yang sebelum sudah digaungkan pendahulunya. Semua gagasan perpindahan ibu kota itu dilihat dan ditinjau kembali olehnya sejak awal menjabat sebagai Presiden di 2014.
Setelah bertahun-tahun lamanya ide pindah ibu kota didalami, akhirnya Jokowi dengan percaya diri memutuskan ibu kota negara akan pindah ke Nusantara yang ada di Kalimantan Timur dari awalnya di Jakarta. Keputussan pindah ibu kota itu diumumkan di 2019, dan pembangunan mulai kencang dilakukan pada 2021 dan 2022.
"Akhirnya setelah 6 tahun studi, kalkulasi dan berhitung kemudian kita memiliki beberapa opsi dan pilihan, dan akhirnya terakhir kita putuskan ibu kota kita yang baru, ibu kota negara adalah Nusantara," beber Jokowi.
Pembangunan IKN sendiri makin ngebut di 2023 dan pada akhirnya di tahun 2024 ini dinyatakan IKN siap untuk merayakan Upacara Hari Kemerdekaan ke-79. Namun, memang Upacara Kemerdekaan belum dilakukan secara penuh di IKN, upacara dilakukan hybrid.
Saat itu diputuskan, upacara bakal dilakukan hybrid di dua tempat, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan juga Jakarta. Jokowi mengungkapkan alasan utamanya adalah harus ada transisi yang kelihatan soal perpindahan ibu kota. Perjalanan perpindahan ibu kota menurutnya harus terlihat secara simbolis.
"Ini kan masa transisi, dari Jakarta menuju IKN Nusantara, sehingga ada perjalanan menuju pindahnya harus kelihatan, jadi di sini tetap dilakukan di sana dilakukan," ungkap Jokowi ditemui di Posyandu RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024) yang lalu.
Pada akhirnya diputuskan Jokowi dan Prabowo Subianto yang kala itu masih menjadi Presiden Terpilih melakukan upacara di IKN. Sementara itu, Maruf Amin selaku Wakil Presiden ke-7 ditemani Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden Terpilih melakukan upacara di Jakarta.
Anggaran Upacara Membengkak
Karena upacara dilakukan di dua tempat, alhasil anggarannya pun bengkak. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kala itu mengungkapkan pihaknya menyiapkan anggaran Rp 87 miliar untuk upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Jumlah itu lebih besar dibandingkan anggaran perayaan di Jakarta.
Kenaikan anggaran itu terjadi karena adanya pengadaan alat-alat upacara yang baru untuk di IKN. Jamuan untuk para tamu juga diakui lebih besar dibandingkan saat di Jakarta.
Jokowi sendiri menilai wajar anggaran upacara menjadi bengkak, hal itu karena memang upacara dilakukan di dua tempat. Menurutnya upacara dilakukan di dua tempat karena harus ada transisi karena Indonesia punya ibu kota baru.
Anggaran upacaranya pun tersedia di Kementerian Sekretaris Negara. Maka dari itu menurutnya tak perlu khawatir bila anggaran upacara membengkak.
"Ya namanya dulu di satu tempat ini karena ada transisi jadi di dua tempat. Tapi ini kan lompatan yang saya kira biasa, wajar, dan anggarannya di Setneg juga ada," ungkap Jokowi di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024) yang lalu.
Serangkaian acara dihelat Jokowi di IKN seminggu sebelum Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024. Pertama, di 12 Agustus 2024, Jokowi melakukan Sidang Kabinet perdana di IKN. Sidang Kabinet tepatnya dilakukan di Istana Garuda.
Bukan itu saja, Jokowi bersama jajaran Menteri juga menyempatkan diri mengelilingi IKN, termasuk ke proyek embung di sana. Setelah selesai berkeliling embung, rombongan bergerak menuju area Sumbu Kebangsaan. Pemerintah menyebut Sumbu Kebangsaan akan menjadi simbol persatuan dan kemajuan bangsa.
Jokowi kemudian mengajak para menteri menuju Istana Negara, simbol kekuasaan eksekutif di IKN. Dia mengajak para menteri berkeliling Istana Negara, memperlihatkan sejumlah ruangan penting yang kelak akan menjadi pusat kegiatan pemerintahan.
Sehari setelahnya, Jokowi juga mengumpulkan kepala daerah seluruh Indonesia di IKN. Dia memamerkan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia yang menyongsong visi Indonesia Maju. Kepala daerah di Indonesia juga diajak untuk berkeliling di IKN.
(acd/acd)