Umat Antar Beragama Gelar Sadranan di Lereng Merbabu

3 weeks ago 22

Foto

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho - detikNews

Senin, 17 Feb 2025 22:00 WIB

Boyolali - Warga desa di lereng Gunung Merbabu, Sideorejo, menggelar Tradisi Sadranan. Tradisi ini diikuti oleh warga beragama Kristen dan Islam.

Sejumlah warga membawa tenong berisi makanan saat melintas diantara gereja dan masjid saat mengikuti Tradisi Sadranan di lereng Gunung Merbabu, Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/2/2025). Tradisi Sadranan yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Ruwah penanggalan Jawa tersebut diikuti oleh warga beragama Kristen dan Islam untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sekaligus sebagai wujud kerukunan antarumat beragama melalui kegiatan tradisi budaya Jawa. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nym.

Sejumlah warga membawa tenong berisi makanan saat melintas di depan gereja saat mengikuti Tradisi Sadranan di lereng Gunung Merbabu, Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/2/2025).   

Sejumlah warga membawa tenong berisi makanan saat melintas diantara gereja dan masjid saat mengikuti Tradisi Sadranan di lereng Gunung Merbabu, Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/2/2025). Tradisi Sadranan yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Ruwah penanggalan Jawa tersebut diikuti oleh warga beragama Kristen dan Islam untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sekaligus sebagai wujud kerukunan antarumat beragama melalui kegiatan tradisi budaya Jawa. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nym.

Tradisi Sadranan yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Ruwah penanggalan Jawa tersebut diikuti oleh warga beragama Kristen dan Islam.  

Sejumlah warga membawa tenong berisi makanan saat melintas diantara gereja dan masjid saat mengikuti Tradisi Sadranan di lereng Gunung Merbabu, Sidorejo, Ginting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/2/2025). Tradisi Sadranan yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Ruwah penanggalan Jawa tersebut diikuti oleh warga beragama Kristen dan Islam untuk bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sekaligus sebagai wujud kerukunan antarumat beragama melalui kegiatan tradisi budaya Jawa. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nym.

Mereka bersama-sama mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia sekaligus sebagai wujud kerukunan antarumat beragama melalui kegiatan tradisi budaya Jawa.   

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial