Pemimpin G7 Tegaskan Israel Punya Hak Membela Diri

8 hours ago 5

Jakarta -

Para pemimpin G7 yang mengikuti KTT di Kanada mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan "de-eskalasi" soal Iran, sambil menekankan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dalam krisis Timur Tengah yang meningkat.

"Kami menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri," demikian pernyataan bersama para pemimpin G7 yang dirilis pada Senin (16/6) waktu setempat. "Kami secara konsisten menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah bisa memiliki senjata nuklir," imbuh pernyataan tersebut, dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/6/2025).

"Kami mendesak agar penyelesaian krisis Iran mengarah pada de-eskalasi permusuhan yang lebih luas di Timur Tengah, termasuk gencatan senjata di Gaza," imbuh pernyataan bersama negara-negara G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS Donald Trump telah meninggalkan KTT G7 lebih awal di tengah meningkatnya konflik antara Iran dan Israel. Pada sesi foto bersama dengan para pemimpin G7 sebelum makan malam, Trump berkata: "Saya harus kembali secepatnya. Saya berharap bisa tinggal sampai besok, tetapi mereka mengerti, ini masalah besar."

Sebelumnya, Trump mengatakan Iran seharusnya menandatangani kesepakatan dengan Washington mengenai program nuklirnya sebelum serangan Israel dimulai. Trump meyakini sekarang Teheran pasti ingin mencapai kesepakatan dengan AS.

Trump juga mengatakan bahwa Iran bodoh jika tidak menandatangani kesepakatan nuklir dengan AS.

"Seperti yang telah saya katakan, saya pikir kesepakatan akan ditandatangani, atau sesuatu akan terjadi, tetapi kesepakatan akan ditandatangani, dan saya pikir Iran bodoh jika tidak menandatanganinya," ucap Trump saat berbicara kepada wartawan di sela-sela KTT G7, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (17/6/2025).

Simak juga Video: Serangan Iran ke Israel: Kami Membela Diri

[Gambas:Video 20detik]

Trump, pada Senin (16/6), mengatakan Iran tidak akan menang dalam konflik dengan Israel, dan negara itu harus kembali melakukan perundingan "sebelum terlambat".

"Mereka harus mencapai kesepakatan, dan itu menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi saya mengatakan bahwa Iran tidak akan memenangkan perang ini, dan mereka harus berdialog, dan mereka harus berdialog segera, sebelum terlambat," cetusnya.

Setelah menyampaikan pernyataan itu, Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social menegaskan bahwa "IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR". Dia juga mendesak "semua orang" untuk mengungsi dari Teheran, ibu kota Iran.

Kritikan juga dilontarkan Trump kepada para pemimpin Iran, yang disebutnya telah gagal menerima kesepakatan nuklir yang diusulkan dirinya selama masa jabatannya sebagai presiden. Trump menyebut penolakan Teheran itu sebagai "penghinaan" dan "menyia-nyiakan nyawa manusia".

Simak juga Video: Serangan Iran ke Israel: Kami Membela Diri

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial