Presiden Korsel Minta Maaf soal Kontroversi Darurat Militer

1 month ago 21

1. Yoon Suk Yeol menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pada Sabtu (7/12/2024), beberapa jam sebelum pemungutan suara pemakzulan digelar di parlemen. (Reuters)

Yoon Suk Yeol menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pada Sabtu (7/12/2024), beberapa jam sebelum pemungutan suara pemakzulan digelar di parlemen. (Reuters)

People watch the live broadcasting of South Korean President Yoon Suk Yeol delivering an address to the nation, at a railway station in Seoul, South Korea, December 7, 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Pernyataan tersebut disiarkan televisi, di mana Yoon mengakui bahwa keputusan darurat militer yang diambilnya pada 3 Desember 2024 menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

A protestor holds a placard during a rally calling for the impeachment of South Korean President Yoon Suk Yeol, who declared martial law, which was reversed hours later, in front of the National Assembly in Seoul, South Korea, December 7, 2024. REUTERS/Kim Hong-ji

Presiden Korea Selatan tersebut menjelaskan bahwa ia memberlakukan darurat militer karena merasa putus asa, namun segera mencabut keputusan tersebut setelah mendapat tentangan dari Majelis Nasional. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

People watch the live broadcasting of South Korean President Yoon Suk Yeol delivering an address to the nation, at a railway station in Seoul, South Korea, December 7, 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Dalam pidato singkatnya, Yoon memohon maaf kepada masyarakat yang terkejut dan menjanjikan tidak akan mengulangi langkah yang sama di masa depan. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

People watch the live broadcasting of South Korean President Yoon Suk Yeol delivering an address to the nation, at a railway station in Seoul, South Korea, December 7, 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon

Meski sudah meminta maaf, tekanan terhadap Presiden Yoon semakin meningkat dengan desakan pengunduran diri dari partai oposisi dan pemimpin PPP. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

A protestor stands next to an effigy of South Korean President Yoon Suk Yeol as they take part in a rally calling for the impeachment of Yeol, who declared martial law, which was reversed hours later, in front of the National Assembly in Seoul, South Korea, December 7, 2024. REUTERS/Kim Hong-ji TPX IMAGES OF THE DAY

Yoon menegaskan bahwa ia akan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dan bersumpah menyerahkan semua keputusan kepada Partai Kekuatan Rakyat untuk stabilitas negara. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial