Jakarta -
Pendiri World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia, Klaus Schwab, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua dewan forum tersebut pada hari Senin (21/4).
"Menyusul pengumuman yang baru saja saya berikan dan di usia yang memasuki 88 tahun ini, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Pimpinan dan anggota Dewan Pengawas, keputusan ini berlaku segera," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh WEF.
Ekonom kelahiran Jerman ini tidak memberikan alasan mengapa ia meninggalkan WEF yang berbasis di Jenewa. Organisasi ini rutin menyelenggarakan pertemuan tahunan bagi kaum elit politik dan ekonomi internasional di resor ski mewah di Davos, Swiss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua WEF, Peter Brabeck-Letmathe, akan menjabat sebagai ketua sementara. Pencarian ketua baru WEF telah dimulai setelah pengunduran diri Schwab resmi diterima dalam rapat luar biasa organisasi tersebut.
KTT Davos dirancang untuk menghadapi globalisasi
Schwab mendirikan WEF pada tahun 1971 dengan tujuan menciptakan forum diskusi para pembuat kebijakan serta para eksekutif perusahaan terkemuka dunia untuk membahas dan menghadapi masalah-masalah global. Konferensi pertama diadakan di Davos pada tahun yang sama dan dihadiri ratusan orang dari kalangan pebisnis, akademisi, dan politisi.
Organisasi ini sempat menghadapi guncangan krisis global di tahun 2007-2009, menghadapi ketegangan politik pasca invasi Rusia-Ukraina di tahun 2022, dan berada dalam pusaran perang dagang AS.
Mengutip Reuters, Schwab telah mengantisipasi ancaman globalisasi jauh sebelum Trump memenangkan kontestasi presiden AS, sebelum Inggris memilih meninggalkan Uni Eropa.
"Efek dari globalisasi terutama di negara demokrasi dan industri mengganggu aktivitas ekonomi dan stabilitas sosial banyak negara," tulis Schwab dan Claude Smadja dalam artikel opini di tahun 1996, "Negara demokrasi kerap merasa tidak berdaya dan cemas, ini bisa menjelaskan bangkitnya politisi populis baru."
Namun, selama beberapa dekade, WEF dan Konferensi Tingkat Tinggi tahunannya menuai kritik, baik dari kaum politisi sayap kiri maupun kanan, karena forum ini dianggap terlalu elit, tidak menggapai masyarakat umum.
Schwab pun turut menjadi sasaran berbagai teori konspirasi, dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu kontroversi yang menyasar Schwab bersumber dari kutipan dalam video WEF tahun 2016 "You will own nothing. And you will be happy." (Anda tidak akan memiliki apa-apa. Dan Anda akan bahagia).
Video tersebut berspekulasi tentang bagaimana tatanan dunia dapat berubah pada tahun 2030. Schwab tidak pernah mengatakan atau menulis kata-kata yang ditampilkan pada video tersebut. Video tersebut yang sebenarnya didasarkan pada esai politisi Denmark, Ida Aukens, tentang kemungkinan masa depan yang "lebih baik dan lebih buruk". Namun, banyak yang menafsirkan video tersebut sebagai bukti bahwa WEF bekerja untuk menciptakan masa depan yang menakutkan, tanpa adanya kepemilikan pribadi.
Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh : Sorta Lidia Caroline
Editor: Hendra Pasuhuk
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini