Pekanbaru -
Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) Polda Riau turun berpatroli di siang hari. Tim Raga berkeliling Kota Pekanbaru mengantisipasi premanisme hingga geng motor pada masa libur panjang ini.
Direktur Samapta Kombes Raswin Bachtiar Sirait menyampaikan Tim Raga turun di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, terutama di momen libur panjang.
"Jadi, Tim Raga ini tidak hanya melakukan patroli pada malam hari, tetapi juga siang hari. Tujuannya, dengan kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman," kata Kombes Aswin dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Raga Polda Riau berdialog dengan warga guna memastikan situasi aman dan kondusif. (Foto: dok. Polda Riau)
Total ada 16 personel Tim Raga yang diturunkan dalam kegiatan patroli ini. Sasaran patroli adalah tempat-tempat keramaian, antara lain objek wisata, taman, pusat-pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat-tempat lainnya yang dinilai berpotensi rawan kriminalitas.
Kombes Raswin menegaskan patroli Tim Raga ini merupakan wujud komitmen Polda Riau dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tujuan akhirnya adalah rasa aman di masyarakat.
Selain premanisme, Tim Raga juga turun berpatroli untuk mengantisipasi geng motor, balap liar, dan tindak kejahatan jalanan lainnya.
Total ada 16 personel Tim Raga yang diturunkan untuk berpatroli di siang hari. (Foto: dok. Polda Riau)
Dalam patroli kali ini, Polda Riau mengerahkan 16 personel yang berpatroli dengan menggunakan kendaraan roda dua. Personel dilengkapi senjata laras panjang untuk mengantisipasi kemungkinan menghadapi ancaman serius atau situasi berbahaya yang membutuhkan penindakan tegas.
Personel Tim Raga juga dilengkapi peralatan keamanan, antara lain helm, body vest, senter untuk pemeriksaan malam hari, tongkat, hingga pelindung kaki yang sesuai standar keselamatan.
Sasaran patroli Tim Raga Polda Riau, di antaranya objek wisata hingga tempat-tempat kerumunan. (Foto: dok. Polda Riau)
Personel juga dilengkapi dengan bodycam yang merekam setiap aktivitas patroli yang dilakukan oleh personel. Bodycam menjadi alat bukti visual yang tak terbantahkan, baik untuk mendukung penyelidikan, mengevaluasi kinerja personel, maupun memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap interaksi.
Dalam kegiatan ini, personel juga melakukan patroli dialogis. Polisi mendatangi warga dan berkomunikasi memastikan warga aman.
"Kami juga berdialog dengan warga apakah mereka menemukan atau menjadi korban kriminalitas, dan kami berikan imbauan kepada masyarakat supaya melapor jika menemukan atau menjadi korban kriminalitas, kami hadir 24 jam," jelasnya.
Patroli tim Raga ini merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Di sisi lain dengan turunnya tim patroli ini diharapkan menjadi daya cegah bagi para pelaku kejahatan.
"Dari hasil patroli sampai dengan sore ini, alhamdulillah tidak ditemukan adanya gangguan kamtibmas yang cukup menonjol. Situasi aman dan kondusif," pungkasnya.
(mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
