Mbak Ita Kondangan Usai Absen Panggilan karena Sakit, Ini Kata KPK

3 weeks ago 25

Jakarta -

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, tak bisa menghadiri panggilan KPK karena sakit tapi kemudian menghadiri sebuah acara pernikahan. Apa respons KPK?

Dilihat detikcom, Senin (17/2/2025), momen Mbak Ita kondangan itu diunggah di media sosial Instagramnya. Dalam video yang diunggah itu, tertulis momen itu terjadi pada Minggu (16/2).

Mbak Ita, yang mengenakan pakaian batik dan kerudung merah, terlihat bersalaman dengan sejumlah orang. Dia terlihat tersenyum saat menyalami sejumlah orang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait itu, Jubir KPK Tessa Mahardhika mengatakan penyidik menilai Mbak Ita sudah dianggap sehat dan bisa hadir, sehingga kemungkinan besar penyidik akan melakukan tindakan.

"Ya saya tidak akan memberikan tanggapan dari sisi itu, yang jelas apabila penyidik sudah menilai yang bersangkutan ternyata dianggap sehat untuk hadir kemungkinan besar penyidik akan melakukan tindakan-tindakan yang tadi sudah saya sampaikan," kata Tessa di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Tessa menjelaskan tindakan penyidikan itu akan dilakukan oleh KPK pada pekan ini. Namun dia belum merinci waktu persisnya dan apa tindakan penyidikan yang dimaksudkannya.

"Kami diinfokan bahwa pekan ini sebagaimana yang sudah saya sampaikan juga ke rekan-rekan beberapa waktu yang lalu, kemungkinan akan diambil tindakan terhadap Saudari HGR ya, Saudari HGR beserta suaminya," katanya.

"Tindakan dalam arti tindakan penyidikan, bentuknya apa, itu saya masih belum bisa buka saat ini," tambahnya.

Sebelumnya, Mbak Ita empat kali absen pemeriksaan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang. KPK menyatakan akan melakukan tindakan kepada Wali Kota Semarang itu.

"Kita tunggu aja ya, saya diinfokan dalam waktu dekat akan ada perkembangan tapi saya belum diberi lampu hijau untuk menyampaikan perkembangannya bentuknya apa. Kalau pertanyaannya adalah apakah KPK sudah mengirimkan dokter ke sana? Informasinya belum ada dokter yang dikirimkan ke sana, tapi penyidik menyampaikan ke saya dalam waktu dekat ini akan ada tindakan yang dilakukan," kata Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat (14/2).

Pada Senin (10/2), KPK kembali memanggil Mbak Ita, untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Namun Mbak Ita kembali tidak hadir dalam pemeriksaan.

Sementara itu, Direktur RSD KRMT Wongsonegoro Eko Krisnarto menyebut Mbak Ita tengah dirawat di RSD KRMT Wongsonegoro (RSWN), Kecamatan Tembalang, karena sakit.

"Iya beliau memang sakit, kemarin datang dalam keadaan demam. Kemarin banyak kegiatan banjir itu, kemudian demam, agak sesak," kata Direktur RSD KRMT Wongsonegoro Eko Krisnarto saat dihubungi, dilansir detikJateng, Rabu (12/2).

Ia menyebut Mbak Ita telah mendatangi rumah sakit (RS) Kota Semarang itu sejak Senin (10/2) pagi. "Jadi Ibu (Mbak Ita) sudah hari Minggu malam itu diinfus di rumah, terus Senin pagi kemarin tidak kuat, lalu masuk RSWN," tuturnya.

Simak juga Video 'KPK Periksa Walkot Semarang Mbak Ita Terkait Pengadaan di Dinas Pendidikan':

(ial/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial