Jokowi Memudar, PDI Perjuangan Melunak

5 hours ago 3

Ilustrasi : Edi Wahyono

Senin, 20 Januari 2025

Rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto menguat. Politikus senior PDI Perjuangan yang juga eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, mengungkapkan agenda pertemuan ini sedang dalam tahap pembicaraan, meskipun jadwal pastinya belum ditetapkan.

“Dari pihak Gerindra, Ahmad Muzani bilang mengharapkan bulan ini, kan," kata Sidarto kepada detikX pada Minggu, 19 Januari 2025.

Sidarto berperan sebagai perantara kedua belah pihak. Ia mengungkapkan telah menyampaikan pesan mengenai rencana pertemuan dari pihak Prabowo kepada Megawati. Respons Megawati disebutnya sangat baik meskipun saat itu tengah fokus pada kegiatan partai.

Sidarto juga menegaskan PDI Perjuangan menyambut baik rencana pertemuan kapan pun waktunya. “Ya, anytime kami, ya welcome, anytime,” lanjutnya.

Ajudan Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno ini menjadi saksi saat Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kepada Megawati terkait keinginan Prabowo untuk bertemu. Peristiwa itu terjadi saat perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, pada Jumat, 10 Januari 2025.

“(Megawati) mengiyakan (ajakan pertemuan dengan Prabowo). Mengiyakan, tapi kan waktu itu konsentrasinya Bu Mega di acara partai kan, jadi mengangguk saja dia. Yang menerangkan waktu itu Mbak Puan ke Bu Mega itu,” ujarnya.

Sidarto menjelaskan hubungan antara Megawati dan Prabowo sudah lama terjalin. Sehingga pertemuan itu dianggap sebagai langkah positif untuk mempererat komunikasi politik di antara kedua tokoh tersebut.

Momen politikus senior PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto menyampaikan kepada Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri terkait keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu, Jumat (10/1/2024).
Foto : Tangkapan layar YouTube PDIP

Ketika ditanya mengenai kemungkinan jadwal, Sidarto mengatakan pertemuan diharapkan dapat terlaksana bulan ini. Namun, ia menambahkan, hingga saat ini belum ada tanggal yang pasti untuk pertemuan tersebut.

“Kami harapkan begitulah (terjadi bulan ini),” katanya.

Sidarto juga menekankan kalangan internal partai saat ini tetap solid. Para kader disebut mendukung rencana pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

“Saya kira, kalau (pertemuan) antara ketua partai, Ketua Umum Gerindra, terus Mbak Mega Ketua PDIP, saya kira pasti mendukung ya,” ungkapnya.

Juru bicara PDI Perjuangan Chico Hakim mengatakan pertemuan tersebut sangat penting dan strategis. Pada saat ini pun, komunikasi berjalan dengan baik di antara kedua pemimpin partai tersebut. Terlebih Prabowo dan Mega disebut memiliki hubungan yang baik pada masa lalu.

"Ibu Megawati dalam pidato ultah Partai memberikan apresiasi dan penghormatan terhadap Presiden Prabowo atas peran beliau di dalam meluruskan sejarah Bung Karno. Dan hal tersebut menjadi momentum konsolidasi nasional," kata Chico kepada detikX.

Ia menjelaskan rencana pertemuan kedua tokoh politik nasional ini juga dijembatani oleh beberapa senior partai, seperti Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Ketua DPP Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Chico juga membantah adanya sikap pro dan kontra terkait rencana pertemuan itu di lingkup internal PDIP.

"Tidak ada perbedaan pendapat di internal terkait pertemuan ini. Artinya, kami semua di PDI Perjuangan menganggap ini penting bagi bangsa dan negara," ucapnya.

Momen Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Solo, Minggu (11/12/2022). 
Foto : Dok Laily Rachev

Namun Chico juga menekankan pertemuan tersebut bukan bagian dari upaya PDI Perjuangan mencari perlindungan politik dari gangguan-gangguan yang muncul dari luar partai.

"Bukan karakter dari PDI Perjuangan maupun Ibu Megawati Soekarnoputri untuk kemudian membarter dukungan politik dengan hal-hal yang terkait dengan masalah. Termasuk masalah-masalah kader kami dengan hukum dan lain-lain," ucapnya.

Di sisi lain, politikus Partai Gerindra yang juga Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai rencana pertemuan itu positif. Sebab, Prabowo sebagai presiden dianggap perlu merangkul semua pihak. Terlebih, selepas pemilu, ia menganggap tak ada lagi perbedaan antarpartai.

"Ya bagus. Pertemuan antara tokoh-tokoh bangsa. Pemilu kan sudah berlalu. Kontestasi juga sudah berlalu, tidak ada lagi perbedaan seharusnya," kata Habiburokhman kepada detikX melalui sambungan telepon.

Walaupun demikian, Ketua DPP Partai Gerindra itu mengatakan saat ini partainya dalam posisi menunggu tanggapan dan sambutan dari PDI Perjuangan terkait rencana pertemuan tersebut. Kedua pihak dianggap tak sulit untuk dapat melakukan pertemuan segera. Tertundanya pertemuan disebut hanya masalah teknis.

Sebelumnya, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri bisa berlangsung bulan ini. Ia menyebutkan lebih cepat pertemuan berlangsung akan lebih baik.

"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Presiden Joko Widodo makan siang bersama sejumlah ketua partai politik menjelang reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Megawati hingga Prabowo tampak hadir di sana.
Foto : Akbar Nugroho Gumay/Antarafoto

Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan peluang pertemuan Mega-Prabowo cukup besar karena tidak ada lagi alasan secara politik yang membuat mereka masih harus berjauhan. Sebelumnya, kedua pimpinan partai dinilai sulit bertemu karena ada faktor kedekatan Prabowo dan Joko Widodo saat Pilpres 2024. Namun saat ini kehadiran Jokowi di panggung politik nasional dipandang makin tidak signifikan.

"Sebetulnya pertemuan ini juga, menurut saya, menandai kemungkinan mulai makin renggangnya Prabowo sama Jokowi gitu ya," kata Ray kepada detikX.

Selain itu, Ray menduga ada tiga kubu dominan di kalangan internal Partai Gerindra. Salah satunya adalah kubu Muzani, yang sejak awal dinilai getol mendorong pertemuan Megawati dengan Prabowo. Kubu lainnya disebut sebagai pihak yang selama ini menjembatani Prabowo dengan Jokowi. Namun, seiring berjalannya waktu, pengaruh Jokowi secara politik dinilai makin pudar. Padahal, untuk memuluskan agenda politiknya, Prabowo membutuhkan dukungan yang lebih besar.

Pertemuan itu digadang-gadang akan memberi manfaat besar bagi Prabowo secara politik. Terutama dukungan yang makin kuat dari sesama elite politik terhadap agenda-agenda pemerintah ke depan. Di sisi lain, hal itu dipandang sebagai ancaman bagi publik. Sebab, upaya pertemuan itu juga dapat dilihat sebagai cara meredam tekanan terhadap pemerintah dan melemahkan oposisi.

Dialog terakhir antara Prabowo dan Megawati yang secara terbuka terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023. Saat itu para ketua umum partai politik diundang Jokowi ke Istana Negara. Begitu juga dengan pertemuan sebelumnya, pada Rabu, 15 Juni 2022, Jokowi mengundang para ketua umum partai koalisi pemerintah ke Istana Negara, termasuk Prabowo dan Megawati.

Reporter: Ahmad Thovan Sugandi, Ani Mardatila, Fajar Yusuf Rasdianto
Penulis: Ahmad Thovan Sugandi
Editor: Dieqy Hasbi Widhana
Desainer: Fuad Hasim

[Widget:Baca Juga]

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial