Kajian Subuh di Polda Riau: UAS-Rocky Gerung Bahas Alam Sisi Agama dan Sains

4 hours ago 3

Pekanbaru -

Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar kajian subuh membahas soal alam dan lingkungan serta peran manusia. Menariknya, kajian ini mempertemukan ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dan intelektual kritis Rocky Gerung.

Kajian bertemakan 'Alam dan Kita dalam Perspektif Agama dan Sains' digelar di Aula Tribrata Polda Riau, pada Sabtu (10/5/2025). UAS selaku tokoh ulama memberikan padangannya soal alam dalam perspektif agama, sementara Rocky Gerung mengupasnya dari sisi ilmiah.

Kajian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang alam semesta dan peran manusia di dalamnya, baik dari sudut pandang ajaran Islam maupun perspektif ilmu pengetahuan modern. Hadir dalam kajian, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid, serta sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Riau dan jajaran kapolres, mahasiswa, serta masyarakat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Rocky Gerung yang dikenal dengan pemikiran-pemikiran kritisnya terhadap berbagai isu, termasuk agama, menambah daya tarik tersendiri dalam diskusi ini. Sementara itu, Ustaz Abdul Somad hadir dengan pemahaman mendalamnya terhadap ajaran Islam dan bagaimana agama ini memandang alam dan eksistensi manusia.

Kajian ini mengangkat isu masalah alam dan lingkungan yang menjadi salah satu prioritas Polda Riau, mengingat Provinsi Riau menjadi wilayah darurat kebakaran hutan dan lingkungan (karhutla). Polda Riau sendiri di bawah kepemimpinan Irjen Herry Heryawan menerapkan konsep 'Green Policing' dalam upaya pelestarian lingkungan dan pencegahan karhutla.

Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta kajian. Ia berharap kajian ini dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana hubungan manusia dengan alam.

"Semoga dengan kajian ilmiah dan diskusi ini, kita dapat mendapatkan bagaimana kita bisa memahami habluminannas, bukan saja human solidarity, tapi bagaimana kita bisa membangun, bagaimana kita bisa bersinergi membuat keutamaan dan keadilan bukan hanya kepada manusia tetapi kepada seluruh alam semesta," jelas Irjen Herry.

Irjen Herry juga berharap kajian ini menjadi momentum sebagai titik lebur untuk menyatukan berbagai kelompok dan elemen masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan, sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Ustaz Abdul Somad dan Rocky Gerung bertemu dalam kajian subuh di Polda Riau.Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. (Foto: dok. Istimewa)

"Saya berharap dengan acara ini bisa menjadi momentum, bisa menjadi melting pot untuk kita semua dalam memperkuat persatuan dan kesatuan kita, dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan," ungkapnya.

Gubernur Abdul Wahid yang hadir menyambut baik kajian tersebut sesuai dengan adat Melayu. Menurutnya, orang Melayu tumbuh dan berkembang karena alam yang mengajarkan.

"Kalau orang melayu selalu tumbuh ajarnya berkenaan dengan alam. Orang melayu bilang kalau pemimpin itu seperti pohon, itu menggambarkan alam. Pohon itu kalau dahannya kuat tempat kita bergantung, kalau daunnya rimbun tempat berteduh, kalau batangnya kuat tempat bersandar, kalau akarnya lebar tempat kita bersila," ujar Abdul Wahid.

Abdul Wahid menambahkan menjaga alam sudah menjadi prinsip-prinsip orang Melayu. Sehingga, ia berharap kajian ini juga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat tentang bagaimana seharusnya menjaga alam.

"Sehingga dia memberikan makna bahwa kita harus selalu menjaga alam, begitu prinsip-prinsip orang Melayu. Dalam tumbuh ajar orang Melayu itu juga jangan ditebang pohon dan rimba karena banyak tumbuh gaharu dan damar. Jadi alam juga tidak boleh ditebang karena banyak manfaatnya bagi kita," tuturnya.

(mei/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial