Eks Anggota Kompolnas Anggap Kunjungan Serdik Sespimmen ke Rumah Jokowi Hal Biasa

3 weeks ago 20

Jakarta -

Momen Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespimmen Lemdiklat Polri) datang ke rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan publik. Mantan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menilai kunjungan peserta Sespimmen itu merupakan hal biasa dan tidak perlu ditanggapi secara negatif.

"Saya menganggap kunjungan peserta Sespimmen Polri ke kediaman Presiden ke-7 RI Bapak Joko Widodo untuk bersilaturahmi dan berdiskusi, adalah suatu hal yang biasa dan tidak perlu disikapi terlalu sensitif dan penuh prasangka, karena hal tersebut justru akan membuat kita terkotak-kotak," kata Poengky dalam keterangannya, Senin (21/5/2025).

Poengky berbicara mengenai Polri yang lahir dari masyarakat dan kewajibannya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Menurutnya, dalam masa pendidikan kepemimpinan, anggota Polri harus menggali ilmu dan pengalaman dari tokoh-tokoh yang dapat memberikan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus diakui pada masa Presiden Joko Widodo, perhatian beliau pada Polri luar biasa, termasuk anggaran Polri mengalami kenaikan signifikan sehingga Polri dapat melakukan modernisasi institusi dengan lebih baik dan kesejahteraan anggota Polri juga lebih baik, sehingga Polri dapat lebih bermanfaat bagi rakyat," ujar Poengky.

Bagi Poengky, Jokowi yang memimpin Indonesia selama 10 tahun mempunyai pemahaman dan ilmu mengenai keamanan dalam negeri yang dapat dibagikan kepada peserta didik Sespimmen. Apalagi, menurut Poengky, peserta didik Sespimmen maupun Sespimti dibebaskan untuk menggali ilmu dari siapa pun.

"Termasuk ketika saya dulu masih aktif di LSM Imparsial yang fokus di bidang Hak Asasi Manusia dan Reformasi Sektor Keamanan, kami juga menerima kunjungan peserta didik Sespimmen dan Sespimti, dan berdiskusi kritis dengan mereka," ujar dia.

Poengky menjelaskan pertemuan antara peserta didik Sespimmen dengan Jokowi dapat memberikan dampak positif bagi kedua belak pihak. Selain itu, kata Poengky, kunjungan tersebut juga pasti sudah disepakati bersama untuk mendukung kebutuhan pendidikan.

"Saya menganggap relevan jika mereka berdiskusi dengan Pak Jokowi. Saya tidak menganggap hal tersebut menunjukkan keberpihakan Polri pada politik dan loyalitas ganda. Dalam mencari ilmu, kita bebas berdiskusi dengan siapapun. Justru jika ada pembatasan seseorang dalam mencari ilmu, hal tersebut yang justru melanggar hak seseorang untuk pintar," imbuh dia,

Lebih lanjut, Poengky juga merespons pertanyaan mengenai mengapa tidak mengunjungi mantan Presiden RI lainnya. Menurutnya, hal tersebut mungkin akan dilakukan dalam kunjungan peserta didik berikutnya, baik itu Sespimmen maupun Sespimti, dengan mempertimbangkan waktu yang tepat untuk kunjungan tersebut.

"Saya justru mengapresiasi Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo yang membuka diri kepada masyarakat yang ingin berkunjung, termasuk menerima peserta didik Sespimmen agar mereka dapat belajar dari beliau. Mantan Presiden adalah Bapak/Ibu Bangsa, ilmu dan pengalaman beliau sangat berguna untuk dibagikan dan menguatkan kita," kata dia.

(knv/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial