Dukungan Negara-negara Arab Agar Palestina Bangun Lagi Jalur Gaza

6 days ago 5
Jakarta -

Dukungan agar Palestina membangun lagi jalur Gaza datang dari negara-negara Arab. Para pemimpin negara Arab mendukung rencana membangun ulang jalur Gaza meski mendapat kecaman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dirangkum detikcom, Kamis (6/3/2025), Trump sebelumnya menyatakan akan 'mengambil alih' pembangunan ulang jalur Gaza. Trump juga menyatakan mendukung Israel dengan bukti dia menutup kantor penghubung Organisasi Pembebasan Palestina di Washington pada masa jabatan pertamanya.

Dilansir AFP, terkait dukungan pemimpin negara Arab ini, otoritas Palestina belum memberi keputusan pasti. Sebab, Israel telah mengesampingkan peran otoritas pemerintah Palestina di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KTT Liga Arab di Kairo diketahui membahas mengenai Palestina. KTT itu membahas "rencana Arab yang komprehensif" dan mendesak masyarakat internasional untuk memberikan dukungannya.

Dalam pertemuan itu disebutkan "semua upaya ini berjalan paralel dengan peluncuran jalur politik" menuju negara Palestina, yang ditentang oleh para pemimpin Israel.

Rencana pemimpin Arab pun disambut baik oleh warga Gaza "keputusan Palestina untuk membentuk komite pemerintahan Gaza di bawah payung pemerintah Palestina".

Janji Pemimpin Arab untuk Gaza

Palestinians inspect the site of an Israeli airstrike on a house, amid the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Gaza City, on December 19, 2024. (Reuters) Foto: Jalur Gaza (dok Reuters).

Mereka juga mengumumkan pembentukan dana perwalian untuk membiayai rekonstruksi wilayah Gaza. Para pemimpin Arab juga mengatakan bahwa mereka akan "menerima janji keuangan dari semua negara donor dan lembaga pembiayaan" untuk melaksanakan proyek.

Selain itu, dalam KTT tersebut juga menyerukan perwakilan Palestina untuk bersatu di bawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). PLP adalah sebuah kelompok payung yang merupakan kekuatan politik dominan di Otoritas Palestina dan tidak termasuk Hamas.

Sebelumnya, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan rencana negaranya akan memastikan warga Palestina "tetap berada di tanah mereka", namun berhati-hati untuk tidak mengkritik Trump.

Menyerukan "proses politik yang serius dan efektif yang mengarah pada solusi yang adil dan abadi bagi perjuangan Palestina", ia menambahkan: "Saya yakin Presiden Trump mampu melakukan hal itu".

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty kemudian mengatakan pada konferensi pers bahwa Mesir akan mencari dukungan dari negara-negara Muslim pada pertemuan puncak darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Jumat di Jeddah.

"Kami juga akan berusaha untuk mendukung rencana ini sehingga menjadi rencana Arab dan rencana Islam," Abdelatty.

(whn/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial