Ukraina menyerang wilayah Tatarstan, Rusia, dengan pesawat tanpa awak atau drone. Drone tersebu menghantam tangki gas dan sebabkan kebakaran dahsyat.
Laporan media lokal, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025), drone Kyiv itu menghantam tempat penyimpanan gas cair di dekat sebuah pabrik kimia di dekat Kazan, ibu kota wilayah Tatarstan.
Sejumlah foto yang dipublikasikan media lokal menggambarkan bagaimana dashyatnya kebarkan tersebut. Kobaran api dan kepulan asap hitam pekat menjulang ke udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebuah tangki gas terbakar... menyusul serangan drone," demikian pernyataan pemerintah setempat via Telegram.
Pemerintah setempat mengklaim tidak ada korban luka akibat serangan tersebut.
Sementara itu di wilayah Saratov, yang berjarak sekitar 700 kilometer sebelah tenggara Moskow, serangan drone melanda area Engels hingga membuat salah satu "kawasan industri mengalami kerusakan".
Gubernur setempat, Romain Bussargin, menyebut sekolah-sekolah diliburkan sementara akibat serangan tersebut dan menggelar kelas online.
Serangan di Engels terjadi beberapa hari setelah serangan drone pada 8 Januari lalu memicu kebakaran di sebuah fasilitas minyak setempat, hingga menewaskan dua petugas pemadam kebakaran dan membutuhkan waktu lima hari untuk dipadamkan.
Ukraina Rutin Serang Aset Energi Rusia
Kebakaran terjadi di kilang minyak di Tuapse setelah serangan drone Ukraina (Reuters)
Sebelumnya, pada 8 Januari Ukraina mengklaim pasukannya telah menyerang sebuah depot minyak Rusia, yang melayani Angkatan Udara Moskow. Depot minyak yang digempur Kyiv itu berjarak ratusan kilometer dari perbatasan kedua negara, yang berperang selama nyaris tiga tahun terakhir.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, seperti dilansir AFP, Rabu (8/1/2025), melaporkan bahwa pasukannya telah menggempur depot minyak di wilayah Saratov.
"Pasukan pertahanan Ukraina menyerang depot minyak Rusia di Engels (bagian dari wilayah Saratov)," sebut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataan via media sosial.
"Perlu dicatat bahwa depot minyak ini menyediakan bahan bakar untuk lapangan terbang militer Engels-2, yang menjadi basis penerbangan strategis musuh," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Rusia dan Ukraina saling meningkatkan serangan menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 20 Januari mendatang.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa dirinya bermaksud menghentikan konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun terakhir, dan masing-masing pihak ingin berada dalam posisi negosiasi yang paling kuat sebelum pemerintahan baru AS memulai pembicaraan untuk mengakhiri konflik tersebut.
Lihat juga Video 'Jatuhkan 9 Drone Ukraina, Rusia Tuding AS Mau Matikan TurkStream':
(aik/aik)