Jakarta -
Untuk kedua kalinya, Donald Trump resmi menduduki posisi sebagai Presiden Amerika Serikat. Upacara pelantikan tersebut menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih, setelah memerintah AS antara 2017 dan 2021. Pengangkatan kembali Trump dilaksanakan di Gedung Capitol, Amerika Serikat pada 20 Januari 2025 waktu setempat. Tidak lama usai dirinya dilantik, Trump kemudian menyampaikan sejumlah kebijakan yang dinilai menggemparkan oleh sejumlah pihak.
Kebijakan yang paling mengejutkan adalah tindakan Trump yang ingin menarik Amerika dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diketahui, AS adalah salah satu negara penyumbang terbesar WHO. Dikutip dari Reuters, Trump menilai WHO gagal bertindak secara independen dari pengaruh politik dan menagih pembayaran yang memberatkan AS. Menurutnya, pengenaan tarif WHO tidak proporsional dibanding negara lain yang lebih besar, seperti China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," kata Trump usai menandatangani perintah menarik diri dari WHO, dikutip dari Reuters, Selasa (21/1/2025).
Sementara itu di bidang digital, Trump juga telah membuat sebuah gebrakan. Sebelumnya, Trump telah 'mengembalikan' TikTok ke AS. Seperti diketahui, media sosial yang tengah digandrungi netizen dunia itu sempat di-banned pemerintah AS sejak Sabtu (18/1) malam. Namun Trump justru menunjukkan dukungannya terhadap aplikasi media sosial milik ByteDance tersebut.
Sikap ini muncul dalam perhelatan pre-inauguration rally di Capitol One Arena, Washington DC. Dalam kesempatannya, Trump secara tegas mengumumkan bahwa akan TikTok kembali muncul di AS.
"Dan mulai hari ini, TikTok is back!" ujar Trump,
Langkah ini adalah strategi Trump untuk menambah nilai tawar kerja sama AS dengan China. Di balik itu, Trump ingin mengenakan tarif impor terhadap China sekaligus menunjukkan sikap ramah terhadap China. Namun, jika hal ini tidak diindahkan oleh Negeri Tirai bambu ini, kebijakan untuk menghilangkan TikTok dari AS bisa diberlakukan kembali.
Kebijakan lain adalah sikap AS untuk menarik diri dari perjanjian iklim Paris. Mengutip detikNews, Meski begitu, langkah Trump tidak akan mempengaruhi komitmen dunia mengakselerasi energi berkelanjutan. Hal serupa terbukti dari era kepemimpinan Trump di AS. Kala itu, Trump juga memutuskan untuk keluar dari perjanjian iklim Paris.
"Dengan tidak adanya Amerika Serikat, transisi energi tumbuh. Energi terbarukan tumbuh besar-besaran. Dan kalau kita lihat, memang di Amerika pun perkembangan energi terbarukan terus juga terjadi ketika di era (pertama) Trump," kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, saat dihubungi detikcom, Selasa (21/1/2025).
Sejumlah kebijakan lain mulai dari dukungan gencatan senjata antara Palestina dengan Israel hingga paham proteksionisme yang akan dijalankan Amerika nanti sedikit banyak akan mempengaruhi Indonesia. Lalu sektor mana saja yang akan terpengaruh oleh paket kebijakan Donald Trump? Adakah efek kejut yang dirasakan Indonesia dalam waktu dekat? Menghadirkan Pengamat Kebijakan Internasional UI, Hikmahanto Juwana, Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.
Beralih ke Jawa Tengah, detiksore akan mengulas peristiwa yang terjadi di Solo tentang seorang pasien Rumah Sakit Jiwa yang menceburkan diri ke sungai Bengawan Solo. Seperti diberitakan oleh detikJateng, Pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo inisial F (16) yang melarikan diri dan nyebur ke Bengawan Solo ditemukan mengapung di bawah Jembatan Jokowi, Kabupaten Sragen. F ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Koordinator Basarnas Solo, Muchson Burhanudin, mengatakan jenazah ditemukan di hari ketiga pencarian. Jenazah ditemukan 16 kilometer dari lokasi jatuh. Bagaimana kronologinya? Ikuti laporan jurnalis detikJateng dalam Indonesia Detik Ini.
Sementara itu untuk menutup edisi kali ini, detikSore mengulas sejumlah kebijakan bidang pendidikan Presiden Prabowo di masa 100 hari kepemimpinannya. Seperti diketahui, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, Pemerintah telah membuat sejumlah target seperti pengangkatan guru honorer hingga kenaikan gaji tenaga pendidik. Apa saja evaluasinya? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk bersama Wakil Redaktur detikEdu jelang matahari terbenam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(vys/vys)