Aksi Penyamaran Polisi Bongkar Praktik Ilegal 'Ria Beauty'

1 month ago 20

Jakarta -

Salon kecantikan 'Ria Beauty' dibongkar polisi karena melakukan praktik ilegal. Pemilik salon, Ria Agustina, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan terkait adanya salon kecantikan yang melakukan praktek dengan gosok wajah menggunakan alat derma roller. Polisi kemudian menyelidiki informasi tersebut dan menangkap Ria Agustina di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ria Agustina ditangkap pada 1 Desember 2024. Tak hanya Ria, DN, yang merupakan asistennya juga ditangkap dan dijerat polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ria Beauty sendiri diketahui sudah 5 tahun ini berdiri. Untuk satu kali treatment bayarannya bisa mencapai Rp 85 juta.

Tersangka mengklaim dapat menghilangkan bopeng dan bekas jerawat pada wajah dengan menggunakan metode gosok wajah menggunakan alat dermaroller. Namun, polisi mengatakan alat dermaroller hingga krim anestesi yang digunakan oleh Ria Agustina menyalahi aturan karena belum ada izin edar.


Polisi Nyamar Jadi Pasien

Praktik kecantikan ilegal ini awalnya terbongkar setelah polisi mendapatkan informasi terpercaya dari masyarakat terkait adanya praktik treatment kecantikan 'Ria Beauty' yang menyediakan pelayanan sesuai panggilan di kota tempat tinggal pasien. Selanjutnya, pada 14 November 2024, anggota Unit 1 Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengirimkan WhatsApp ke nomor admin Ria Beauty.

Polisi berpura-pura menjadi calon pasien yang meminta pelayanan treatment dermaroller panggilan. Admin Ria Beauty kemudian meminta identitas dan foto wajah yang selanjutnya memberitahukan biaya treatment sebesar Rp 15 juta. Selanjutnya, admin meminta pembayaran di muka sebesar Rp 1 juta.

Pada 15 November 2024, admin Ria Beauty kemudian mengundang polisi yang menyamar tersebut ke grup WhatsApp 'Derma Roller Jakarta Desember'. Grup tersebut berisikan 9 peserta lainnya dan memberikan info terkait pelaksanaan treatment pada 1 Desember 2024 di hotel kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Polda Metro Jaya menggerebek klinik kecantikan abal-abalAlat dermaroller yang diklaim Ria Beauty bisa menghilangkan bopeng pada wajah. (Wildan Noviansah/detikcom)


Ditangkap di Hotel

Di hotel tersebut, didapati tersangka Ria Agustina didampingi DN telah melakukan treatment derma roller terhadap 6 perempuan dan 1 orang laki-laki. Saat itulah, polisi kemudian menangkap Ria Agustina.

Dari hasil penggeladahan, ditemukan roller bekas pakai, krim serum, anestesi. Hasil pemeriksaan, peralatan maupun krim yang digunakan oleh Ria Agustina ternyata tidak memiliki perizinan.

"Hasil pemeriksaan awal bahwa alat derma roller tidak ada izin edar, dan krim anestesi juga tidak ada izin edar," kata Wira.


Alat Tak Ada Izin Edar


Klinik kecantikan 'Ria Beauty' mengklaim dapat menghilangkan bopeng di wajah dengan menggunakan alat GTS roller (derma roller). Kenyataannya, alat roller tersebut tidak memiliki izin edar.

"Modus operandi daripada tersangka melakukan aktivitas yaitu tersangka bukan merupakan tenaga medis ataupun tenaga kesehatan, yang dengan sengaja mengambil keuntungan dengan cara membuka jasa menghilangkan bopeng pada wajah," jelas Wira.

"Dengan cara digosok menggunakan alat GTS roller yang belum memiliki izin edar, hingga jaringan kulit menjadi luka dan diberikan serum yang tidak memenuhi standar keamanan," tambahnya.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial