Jakarta -
Umat Islam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan dan merayakan Hari Lebaran setelahnya. Momen sebulan penuh ini dapat dimanfaatkan untuk meraup penghasilan tambahan dengan menjalankan usaha rumahan.
Mulai dari bisnis kuliner hingga penyediaan jasa layanan dapat dicoba untuk bulan puasa 2025 ini. Modal yang dibutuhkan untuk memulainya juga tak perlu besar. Simak ide usahanya di bawah ini.
Ide Bisnis Rumahan di Bulan Puasa 2025
Peluang bisnis seperti usaha kuliner, pakaian, hingga jasa laundry yang memerlukan modal tak terlalu banyak dapat dilakukan selama bulan Ramadan 2025. Berikut penjelasannya, dikutip dari catatan detikcom:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bisnis Takjil
Setelah berpuasa belasan jam di siang hari, tiba saatnya momen buka puasa di waktu Magrib. Banyak orang akan berburu takjil di sore hari untuk disantap saat berbuka.
Jualan takjil bisa dicoba karena termasuk ide bisnis yang laris. Apalagi kalau makanan dan minuman yang dijajakan unik, menarik, dan pastinya lezat. Ide takjil yang dapat dijual seperti aneka gorengan, kue pasar, es buah, es kelapa, dan hidangan lainnya.
2. Bisnis Lauk Pauk/Katering
Bisa coba usaha lauk pauk atau katering untuk berbuka puasa atau sahur kalau detikers jago masak. Selain takjil, sebagian orang akan mencari lauk untuk dimakan langsung mengenyangkan perut saat waktu berbuka.
Jajakan juga lauk atau katering untuk sahur karena sebagian orang mungkin malas atau tak sempat menyiapkan makanan di waktu tersebut.
3. Bisnis Baju Lebaran
Sebagian besar orang ingin mengenakan pakaian terbaiknya di Hari Lebaran. Baik laki-laki perempuan maupun dewasa atau anak-anak, berbondong-bondong membeli baju baru untuk dikenakan pada hari itu.
Meski Lebaran berada di penghujung bulan puasa, umumnya orang-orang sudah mencari dan membeli baju Lebaran sejak jauh hari. Nah, kamu bisa menjual pakaian Lebaran yang sudah jadi dan menjualnya kembali. Selain pakaian, perlengkapan ibadah juga bisa jadi ide bisnis menjanjikan juga.
4. Bisnis Parsel/Hampers
Banyak orang mengirimkan hampers atau parsel ke keluarga hingga kolega saat menyambut Lebaran. Tradisi ini biasanya dilakukan sebagai bentuk syukur dan momen bermaafan menjelang hari raya.
Isian hampers atau parsel dapat bervariasi. Mulai dari aneka kue kering, sembako, buah, pakaian, produk perawatan tubuh, peralatan makan, hingga perlengkapan ibadah.
5. Bisnis Amplop THR Lebaran
Lebaran identik dengan bagi-bagi amplop berisi uang. Amplop biasanya dibagikan oleh orang yang sudah bekerja kepada keluarga dan sanak saudara.
Tak sedikit orang menginginkan desain amplop unik atau kustom. Nah, bisnis amplop Lebaran ini dapat detikers tekuni.
6. Bisnis Kue Lebaran
Aneka kue kering senantiasa menghiasi meja di banyak rumah saat Lebaran. Kue ini ditujukan untuk menjamu keluarga, sanak saudara, hingga tamu yang hadir. Karena Idul Fitri menjadi momen silaturahmi, berkumpul dan tak sedikit juga yang menggelar acara open house.
Kue kering yang paling umum disediakan saat Lebaran antara lain kue nastar, putri salju, dan kastengel. Selain itu, masih banyak lagi kue kering yang dapat dijajakan untuk momen Idul Fitri.
7. Jasa Penukaran Uang
Bagi-bagi THR Lebaran biasanya memerlukan uang pecahan yang banyak. Tradisi ini juga identik dengan membagikan uang pecahan baru yang masih tegak belum terlipat.
Jasa penukaran uang bisa dicoba karena biasanya permintaan uang baru selama bulan puasa hingga Lebaran yang meningkat.
8. Bisnis Masakan Lebaran
Rendang, opor, hingga ketupat termasuk makanan khas Lebaran. Umumnya orang-orang sudah menyiapkannya sejak H-1 Idul Fitri. Namun tak sedikit orang yang tidak sempat memasak hidangan hari raya. Kalau detikers jago masak, usaha ini dapat coba dijalani.
9. Penitipan Hewan Peliharaan
Banyak orang mudik alias pulang ke kampung halaman mendekati Idul Fitri. Mereka yang enggan membawa binatang peliharaannya mungkin kebingungan dan mencari-cari tempat penitipan yang bisa merawat piaraan dengan baik. Nah, bisnis ini boleh banget dicoba kalau kamu pencinta dan mahir merawat hewan.
10. Jasa Laundry
Lebaran jadi momen banyak orang untuk mudik, begitu juga asisten rumah tangga (ART). Mereka yang ditinggalkan ART pulang kampung mungkin kewalahan dengan pakaian kotor yang menumpuk selama Idul Fitri. Detikers bisa coba membuka jasa ini kalau memiliki alat yang memadai.
(azn/fds)