Waka Komisi III DPR Apresiasi Polri: Arus Mudik-Balik Lebaran 2025 Lancar

1 day ago 10

Jakarta -

Wakil Ketua (Waka) Komisi III DPR RI Rano Alfath mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Polri beserta stakeholder lainnya atas kerja keras mengawal kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Rano menyampaikan dirinya dan keluarga merasakan langsung kelancaran mudik yang terkoordinasi dengan baik.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Polri, khususnya Korlantas Polri, atas kerja keras dan kinerja luar biasa dalam memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini," kata Rano kepada wartawan, Minggu (13/4/2025).

"Secara pribadi, saya dan keluarga merasakan langsung manfaat dari manajemen lalu lintas yang tertib dan terkoordinasi dengan baik, khususnya saat melalui Pelabuhan Merak," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rano mengatakan dia dan keluarga berangkat mudik dari Pelabuhan Merak. Rano mengaku merasakan betul arus kendaraan lancar hingga pelayanan yang baik.

"Arus kendaraan mengalir lancar, pelayanan publik terasa optimal, dan yang terpenting, tidak ada kemacetan berarti. Ini menjadi pengalaman mudik yang sangat berkesan bagi kami, dan saya yakin juga dirasakan oleh banyak masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta," ujarnya.

Kelancaran arus mudik dan balik Lebaran ini, kata Rano, menunjukkan Polri berperan aktif bukan hanya di sisi pengamanan tapi juga pengawasan lalu lintas secara menyeluruh. Dia melihat wujud nyata perencanaan matang dari Polri sehingga bisa mengelola potensi kepadatan.

"Hal ini menunjukkan bahwa Polri telah menjalankan peran dengan sangat baik, bukan hanya dari sisi pengamanan, tapi juga dalam hal pengaturan dan pengawasan lalu lintas secara menyeluruh. Kehadiran personel di lapangan, sistem informasi yang responsif, serta kemampuan dalam mengelola potensi kepadatan kendaraan adalah wujud nyata dari perencanaan yang matang dan koordinasi yang solid di lapangan," ujarnya.

Rano mengatakan angka kecelakaan lalu lintas selama mudik dan arus balik menurun. Hal ini, kata Rano, menjadi catatan positif yang mencerminkan strategi Polri dalam pendekatan preventif dan edukatif berhasil berjalan efektif.

"Catatan positif lainnya yang perlu disorot adalah penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik dan arus balik. Ini bukan hanya soal angka, tapi mencerminkan bahwa strategi Polri dalam pendekatan preventif dan edukatif berhasil berjalan efektif," ujarnya.

"Upaya seperti pembatasan kendaraan angkutan barang di waktu2 tertentu, pembagian arus, hingga penerapan one way dan contraflow terbukti mampu menekan potensi risiko dan menjaga keselamatan pengguna jalan," imbuhnya.

Komisi III mencermati ada kemajuan yang layak diapresiasi dari kinerja Polri dalam menjalankan tugas mudik Lebaran. Dia berharap praktik manajemen lalu lintas seperti ini bisa terus dijaga dan dijadikan standar baru dalam pelayanan publik.

"Kami di Komisi III DPR RI mencermati betul bagaimana kinerja Polri dalam menjalankan tugasnya, dan dalam konteks mudik Lebaran 2025 ini, saya melihat ada kemajuan yang sangat layak diapresiasi," kata Rano.

"Harapan saya, praktik manajemen lalu lintas seperti ini bisa terus dijaga dan dijadikan standar baru dalam pelayanan publik, agar ke depan masyarakat selalu mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan tertib, tidak hanya saat Lebaran, tetapi juga di hari-hari biasa," tambahnya.

Berdasarkan data Korlantas Polri, secara nasional angka kecelakaan turun sampai 30 persen dibanding tahun lalu. Penurunan angka ini berkat kontribusi petugas yang mengamankan jalur selama periode operasi, juga kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas kian meningkat.

Dari sisi petugas kepolisian, keberhasilan penanganan mudik ini terkait erat dengan skema rekayasa lalu lintas yang dikendalikan secara terpusat. Rekayasa itu antara lain dengan penggunaan sistem ganjil genap, contraflow, one way lokal hingga one way nasional. Operasi ini didukung peralatan mutakhir seperti monitoring CCTV, body worn camera, algoritma road safety, e-Turjawali, GPS ranmor Korlantas, Jasamarga integrated digital map hingga integrated road safety management system.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan, bahwa selain arus mudik, jajaran juga mengamankan dan mengelola kepadatan di lokasi-lokasi wisata. Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat mengecek jalur mudik Trans Jawa.

"Kemudian juga pasca dari kegiatan mudik ada 227 objek wisata yang harus dijaga dan diamankan karena itu juga menjadi tempat tujuan wisata," kata ujar Jenderal Sigit di Tol Kalikangkung Km 414, Jumat (28/3).

Tak hanya urusan mudik, Jenderal Sigit juga sebelumnya meminta jajaran untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) sesuai dengan aturan. Jenderal Sigit menegaskan Polri akan mengambil tindakan jika ada pihak yang memainkan harga bahan pokok memanfaatkan momentum Ramadan.

"Terkait harga sembilan bahan pokok selama bulan Ramadan di pengecer atau di pasar tradisional, harga harus sesuai HET (harga eceran tertinggi). Besok saya akan turunkan anggota di lapangan untuk mengontrol, kalau ada yang harganya melebihi HET akan kita telusuri penyebabnya ada di mana," ujar Sigit seusai rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Untuk pengendalian harga pangan, jajaran Polri melakukan sejumlah langkah yakni:

1. Melakukan monitoring harga melalui aplikasi Satgas Pangan Polri, PIHPS, SP2KP Kemendag, Panel Harga BAPANAS secara realtime.

2. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan stok

3. Melakukan pengecekan ke produsen barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting), dan tempat penyimpanan (cold storage)

4. Melakukan pengecekan langsung ke pasar tradisional dan retail modern untuk mengetahui stok, harga dan ketersediaan bahan pokok

5. Melakukan operasi pasar dengan menggelar Gerakan Pasar Murah

6. Memastikan kelancaran distribusi bapokting.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan stok bapokting, Satgas Pangan Polri menemukan menonjol yakni MinyaKita yang isinya tak sesuai ukuran kemasan. Temuan ini telah diproses secara hukum.

(whn/fjp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial