Viral Separator Jalan di Jaksel Bikin Banyak Pemotor Celaka, Ini Wujudnya

Jakarta -

Separator (pembatas jalan) busway Transjakarta di Jl Iskandar Muda, Jakarta Selatan viral di media sosial karena disebut telah banyak membuat pengendara motor celaka. Ujung separator itu kini tampak lecet banyak goresan bekas gesekan dengan kendaraan.

Dalam video viral di media sosial seperti dilihat, Jumat (14/2/2025) seorang pengendara sepeda motor matic hitam terjatuh di dekat separator yang berada di seberang Gandaria City. Dalam keterangannya, pengendara itu sempat menabrak separator busway.

Komentar dalam video tersebut juga mengatakan jika separator itu sudah menyebabkan banyak kecelakaan. Korban yang ada dalam video bukanlah korban pertama dari separator itu.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (14/2/2025) separator itu berada setelah underpass Jl Iskandar Muda. Jarak antara separator dengan underpass sekitar sekitar 50 meter.

Separator yang berada di ujung terdapat dua jenis berbeda. Dua separator berbahan plastik alias water barrier warna oranye, sedangkan sisanya separator berbahan beton atau moveable concrete barrier (MCB).

Noer (27) seorang montir di bengkel yang berada di seberang seperator bus way itu membenarkan sudah banyak korban pengendara motor yang jatuh karena menabrak atau menyerempet separator jalan itu. Semua korban kesulitan menghindari separator busway.

"Terakhir kemarin itu, motor. Jadi dia awalnya ngikut mobil dari belakang, mobilnya menghindar, yang motor di belakang kayaknya kagok, nabrak, terus jatuh," kata Noer saat ditemui detikcom di lokasi.

Kurang penerangan jalan, separator gelap

Noer menjelaskan, kebanyakan korbannya adalah pemotor yang baru melintasi underpass Jl Iskandar Muda. Dia berpendapat jika warna separator yang gelap jadi faktor pengendara lalai melihat dengan jelas.

"Rata-rata korbannya yang dari underpass itu. Dari sana udah kencang, pas sampai sini (depan separator) jadi kagok. Ini (separator) juga warnanya gelap ya, kalau malam itu juga penerangan jalannya ketutup sama pohon, jadi gelap juga, nggak kelihatan kayaknya," jelasnya.

Noer menuturkan, korban separator jalan di sana ada yang cedera ringan hingga berat. Namun dia memastikan belum ada yang sampai meninggal dunia.

"Kemarin-kemarin itu ada yang sampai terbang jauh, mental gara-gara itu. Kalau teman saya ada yang sampai hilang jarinya, kerja di bengkel ini juga. Korban semua ya ada nyampe 50 lebih, sering soalnya," ungkap dia.

Selanjutnya Aman (23), sekuriti yang bekerja di sekitar sana menyebut, asalnya separator berbahan plastik itu belum ada saat dia masuk bulan Agustus 2024. Namun kini kondisi separator plastik itu sudah lecet dan sedikit penyok.

"Itu baru itungannya, saya di sini Agustus belum ada, akhir tahun kemarin udah ada. Itu sering ketabrak, jadi gitu kondisinya. Kalau nabrak yang beton, lebih parah lagi. Kalau nabrak itu (plastik) paling ikut kegeser, mental gitu," kata Aman.

Hingga beberapa bulan terakhir, Aman sudah banyak menyaksikan pengendara motor jadi korban separator. Dia berharap pihak terkait bisa memberikan solusi agar kejadian serupa tak terulang lagi.

"Harapan saya bisa ada solusi, kasian orang mau kerja apa pulang jadi korban di sini. Ya apa separatornya dimajuin apa gimana biar orang gak kagok kalau lewat sini," harap Aman.

(dnu/dnu)