UMKM Binaan Pupuk Kaltim Ekspor Perdana Abon Tuna ke Filipina

4 hours ago 2

Jakarta -

UMKM Abon Jaya Mandiri binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) membuka pasar ekspor melalui pengiriman perdana 400 bungkus produk abon tuna ke Filipina. Abon Jaya Mandiri merupakan salah satu mitra binaan Pupuk Kaltim yang telah melalui pembinaan dan pendampingan berkesinambungan, sehingga mampu menciptakan produk dengan kualitas serta mutu yang terjamin.

Hasil produksi lokal Bontang ini dikirim bersamaan dengan 22.000 produk UMKM Indonesia, yang dilepas langsung Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad di Jakarta, Kamis (20/2). Plt VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, mengungkapkan hal ini wujud komitmen perusahaan dalam mendorong pemberdayaan potensi sumber daya lokal, sekaligus mendukung pengembangan UMKM lokal agar naik kelas dan berorientasi ekspor.

"Usaha yang berfokus pada produksi abon olahan hasil laut ini juga bagian dari Koperasi Bina Sukses Bontang (BSB), yang beranggotakan UMKM binaan Pupuk Kaltim, dan sengaja dibentuk untuk menaungi pelaku usaha agar berorientasi ekspor," tutur Anggono Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).

Melalui Koperasi BSB, Pupuk Kaltim secara bertahap melakukan peningkatan kualitas dan kapasitas pembinaan pelaku usaha dengan berbagai pendampingan intensif. Hal ini melihat UMKM yang tergabung dalam koperasi telah dinyatakan layak, berdasarkan hasil kurasi produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menurut Anggono, keberhasilan Abon Jaya Mandiri adalah bagian dari strategi jangka panjang Pupuk Kaltim mendorong UMKM lokal memiliki daya saing di pasar global. Pengembangan kapasitas pelaku usaha mulai dari penguatan manajerial dan kapasitas produksi, pengemasan produk yang sesuai standar, hingga pengurusan dokumen ekspor. Seluruhnya dilakukan secara bertahap dan terarah, sehingga abon tuna yang diolah dengan cita rasa khas Indonesia ini berhasil menarik perhatian buyer Filipina.

"Pupuk Kaltim tidak hanya ingin UMKM bertahan di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di level nasional dan internasional. Ekspor Abon Jaya Mandiri menjadi bukti nyata, bahwa dengan pendampingan yang tepat, UMKM lokal bisa naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," tutur Anggono.

Ekspor perdana Abon Jaya Mandiri juga berdasarkan hasil penjajakan pasar ekspor yang rutin difasilitasi Pupuk Kaltim bagi UMKM binaan. Salah satunya Bootcamp and Business Matching yang digelar Kemenkop UKM pada September 2024, yang mempertemukan puluhan pelaku UMKM dengan buyer potensial seperti Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Afrika Selatan dan Filipina. Pada kesempatan itu, Abon Jaya Mandiri dan tiga usaha binaan Pupuk Kaltim lainnya, berkesempatan melakukan penajajakan bersama seluruh buyer.

"Dan akhirnya Abon Jaya Mandiri mampu menarik minat buyer Filipina melalui ekspor perdana ini. Target kami, tahun depan harus ada lagi UMKM binaan Pupuk Kaltim yang bisa ekspor produknya," tambah Anggono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas ekspor perdana Abon Jaya Mandiri, sebagai salah satu mitra binaan perusahaan yang mampu membuka peluang di pasar global. Keberhasilan ini diharap bisa menjadi pemacu semangat bagi UMKM lokal Bontang lainnya, agar bisa mengikuti keberhasilan serupa untuk memperluas peluang di pasar ekspor.

"Ekspor Abon Jaya Mandiri kami harap menjadi inspirasi bagi UMKM binaan Pupuk Kaltim lainnya, agar semakin banyak produk lokal yang mampu menembus pasar ekspor," ucap Soesilo.

Pupuk Kaltim pun berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan serta fasilitasi dalam perluasan pasar. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan.

"Ini menjadi momentum bagi Pupuk Kaltim untuk terus mendukung pengembangan UMKM lokal yang lebih berdaya saing, dengan memaksimalkan pendampingan hingga penjajakan peluang untuk memperluas pemasaran produk binaan," ucap Soesilo.

(ara/ara)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial