Ulah Polisi Gadungan Pakai AI Tipu Bapak Asuh Ratusan Juta

4 weeks ago 25
Jakarta -

Kedok penipuan seorang pria berinisial WK (29) di Kota Bogor, Jawa Barat, terbongkar sudah. WK mengaku-aku sebagai polisi, anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea-Cukai untuk menguras harta bapak asuhnya.

Belakangan aksi WK akhirnya terkuak setelah bapak asuhnya menaruh kecurigaan. Bapak asuhnya ini kemudian melapor kepada Kapolresta Bogor Kota via WhatsApp.

Tim Satreskrim Polresta Bogor Kota kemudian bergerak menyelidiki pelaku. Akhirnya, pelaku berhasil diamankan di Stasiun Cilebut, Bogor, pada Kamis, 13 Februari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengaku-aku Polisi-BIN-Bea Cukai

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan pelaku memperdaya korban yang merupakan bapak asuhnya dengan modus mengaku-aku sebagai polisi, anggota BIN, hingga Bea Cukai. WK memperlihatkan dirinya memakai seragam polisi hingga dokumen penugasan palsu untuk meyakinkan korban.

"Betul, tadi sore kita sudah amankan pelaku di Daerah Cilebut. Pelaku inisial WK (28)," kata AKP Aji Riznaldi, Kamis (13/2) malam.

"Sudah dipastikan dia bukan polisi atau yang lainnya (anggota BIN dan Bea Cukai)," sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan, petugas mengamankan barang bukti berupa seragam polisi, dokumen pengangkatan dan penugasan sebagai polisi dan BIN. Dokumen tersebut diduga palsu.

"Barang bukti (yang diamankan) memang ada di situ dokumen dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, terus ada dari bea cukai, terus pengangkatan dia sebagai BIN, penugasan dia di BIN, berbagai macam lah," kata Aji.

Dalih Minta Uang buat Kuliah

AKP Aji mengungkapkan pelaku menipu bapak angkatnya dengan alasan meminta uang untuk biaya kuliah. Beberapa kali pelaku juga meminta uang dengan alasan untuk melaksanakan tugas.

"Memang si WK ini mempunyai bapak asuh di wilayah Bogor. Jadi yang bersangkutan (WK) ini, karena menyamar sebagai BIN atau polisi, dia meminta uang atau ongkos untuk kuliah atau melaksanakan tugas (kepada bapak asuh)," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Jumat (14/2).

WK sempat pergi dari rumah bapak asuhnya dalam waktu lama. Namun WK kembali ke kediaman bapak asuhnya dan mengaku sudah menjadi polisi hingga bertugas di BIN.

"Untuk mendapat sejumlah uang, si WK ini berpura-pura masuk (bekerja) Bea-Cukai, kemudian menghilang. Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor, kemudian kembali lagi dan menyamar jadi polisi (hingga BIN)," kata Aji.


Baca selanjutnya: pakai teknologi AI hingga ada korban lain

Perdaya Korban Pakai AI

Pria berinisial WK (28) karena mengaku-ngaku sebagai polisi, anggota BIN, hingga Bea Cukai. (Dok Polresta Bogor Kota) Pria berinisial WK (28) ditangkap polisi karena mengaku-ngaku sebagai polisi, anggota BIN, hingga Bea Cukai. (Dok Polresta Bogor Kota)

WK memperdaya bapak asuhnya seolah-olah dia adalah anggota polisi dan sedang berkuliah. Kepada bapak asuhnya itu, WK mengaku bahwa dirinya mendapatkan penempatan pada Badan Intelijen Negara (BIN).

"Agar si korban ini percaya, yang bersangkutan ini (WK) selain menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia berseragam, ada dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, ada pengangkatan dari BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga. Sehingga otomatis semua membuat korban (bapak asuh) percaya," kata kata kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Jumat (14/2/2025).

Untuk meyakinkan korbannya, WK lantas membuat dokumen pengangkatan dan penugasan palsu dengan menggunakan artificial intelligence (AI)

"Dokumen itu semua dibuat sendiri. Untuk menggunakan AI (dalam pembuatan dokumen), berdasarkan pengakuannya dia memang menggunakan AI, tapi seperti apa masih kita dalami. Kalau seragam beli di online shop," imbuhnya.


Ada Korban Lain

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan ada orang lain selain bapak asuhnya yang menjadi korban. Kerugian para korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian korban ratusan juta rupiah. Kenapa kerugian sampai ratusan juta, jadi kalau di laporan awal ke kita, kerugian hanya puluhan juta rupiah. Hanya, ketika dikembangkan, ternyata ada korban lainnya, sehingga kerugiannya ratusan juta rupiah," kata AKP Aji Riznaldi.


Polisi Gadungan Jadi Tersangka

WK menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Bogor Kota. Saat ini WK telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Sudah (ditetapkan) tersangka dan ditahan," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Jumat (14/2).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan gelar perkara. WK dijerat dengan pasal penipuan.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka melalui proses gelar. Saat ini dilakukan penahanan di rutan Polresta Bogor Kota. Kalau pasalnya, kita kenakan (pasal) penipuan," kata Aji.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial