Warga Palestina mengejar truk bantuan kemanusiaan yang tiba melalui penyeberangan Kerem Shalom dari Mesir ke Jalur Gaza, di Rafah, Selasa (21/1/2025).
Pada gencatan senjata Gaza, truk-truk bantuan kemanusiaan mulai berdatangan. Di hari ketiga gencatan senjata atau pada Selasa (21/1/2025), hampir 900 truk memasuki Jalur Gaza.
Menurut pejabat senior PBB, sejauh ini tidak ada masalah hukum terkait pendistribusian bantuan kemanusiaan.
Dijelaskan, truk bantuan kemanusiaan telah mendistrubusikan ke Jalur Gaza sebanyak 630 pada Minggu dan 915 pada Senin. Dengan jumlah truk itu, maka kedatangan truk total tiga hari ialah lebih dari 2.400 truk bantuan kemanusiaan.
Kesepakatan gencatan senjata mengharuskan setidaknya 600 truk bantuan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata awal, termasuk 50 truk yang membawa bahan bakar.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pada Selasa, prioritas kemanusiaan di Gaza meliputi bantuan pangan, pembukaan toko roti, penyediaan layanan kesehatan, pengisian kembali persediaan rumah sakit, dan perbaikan jaringan air.
Selain itu juga terkait pengiriman material untuk memperbaiki tempat penampungan, dan menyatukan kembali keluarga.
Kedatangan truk-truk bantuan itu langsung diserbu warga Gaza.
Mereka berusaha mengambil logistik dari truk yang membawa bantuan.
Prajurit Hamas terlihat mengawal kedatangan truk bantuan.