Tragedi Jeju Air Bikin Bandara Korsel Kini Deteksi Burung

3 hours ago 2
Jakarta -

Kecelakaan pesawat Jeju Air, karena menabrak burung, menewaskan setidaknya 179 orang saat mendarat darurat di Bandara Internasional Mulan. Peristiwa itu membuat otoritas Korea Selatan (Korsel) meminta seluruh bandara untuk memasang kamera dan radar pendeteksi burung.

Diketahui, dalam insiden pada 29 Desember lalu, sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan Jeju Air terpaksa melakukan pendaratan tanpa roda (belly-landing) di Bandara Internasional Muan dan meledak setelah menabrak pembatas beton yang ada di ujung landasan.

Kecelakaan itu adalah bencana penerbangan terburuk yang pernah terjadi di Korsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kecelakaan terjadi, pilot pesawat itu memperingatkan soal serangan burung (bird strike) sebelum membatalkan upaya pendaratan pertama. Pada upaya kedua, roda pendaratan pesawat tidak keluar dan terjadinya insiden mengenaskan tersebut.

Para penyelidik Korsel, dibantu penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Rencana baru ini, seperti dilansir AFP, Kamis (6/2/2025), diumumkan sebagai bagian dari inspeksi keselamatan khusus bandara secara nasional -- bersamaan dengan survei komprehensif terhadap fasilitas-fasilitas yang secara khusus menarik perhatian burung.

"Semua bandara akan diperlengkapi dengan setidaknya satu kamera pencitraan termal," kata Kementerian Pertanahan Korsel dalam pernyataannya.

Disebutkan bahwa peluncuran langkah ini akan dimulai tahun depan.

Perangkat sonik mobile juga akan dipasang, terutama untuk menangani "burung berukuran sedang dan besar".

"Radar pendeteksi burung akan dipasang di semua bandara untuk meningkatkan pendeteksian dini burung pada jarak jauh dan meningkatkan kemampuan respons pesawat," sebut Kementerian Pertanahan Korsel.

Radar tersebut akan mendeteksi ukuran burung dan jalur pergerakannya, kemudian informasi itu akan diteruskan kepada pihak pengontrol lalu lintas udara yang selanjutnya akan berkomunikasi dengan pilot.

Pindahkan Fasilitas yang Menarik Burung

Evakuasi puing pesawat Jeju Air di Bandara Muan, 3 Januari 2024 (Yonhap dan AFP) Foto: Evakuasi puing pesawat Jeju Air di Bandara Muan, 3 Januari 2024 (Yonhap dan AFP)

Kementerian Pertanahan Korsel juga mengatakan pihaknya akan "menetapkan dasar hukum" untuk memindahkan fasilitas yang menarik perhatian burung -- seperti fasilitas pengolahan limbah makanan dan kebun buah-buahan -- menjauh dari bandara, serta menerapkan pembatasan jarak baru untuk fasilitas baru.

"Prioritas utama adalah menetapkan langkah-langkah reformasi komprehensif di bidang keselamatan penerbangan untuk mencegah terulangnya kecelakaan pesawat," ucap Wakil Menteri Penerbangan Korsel, Joo Jong Wan.

Menurut laporan media Korsel, bulu burung ditemukan pada kedua mesin pesawat Jeju Air tersebut, dengan serangan burung seda

(aik/aik)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial