Total 5 Perampok yang Bunuh Nenek di Bekasi Ditangkap, Ini Perannya

3 weeks ago 21

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplotan perampok sadis yang menewaskan nenek Bimih (71) di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Total ada lima orang yang saat ini telah ditangkap polisi.

"Pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan dengan korban seorang perempuan. Pelaku ada lima orang, salah satunya adalah residivis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Ade Ary mengatakan residivis tersebut pernah ditangkap terkait kasus narkoba dan curanmor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan perampokan dan pembunuhan ini terjadi di Kampung Pulo Rengas, Sindang Jaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, pada Senin (10/2) sekitar pukul 00.30 WIB.

"Yang menjadi korban ini adalah ibu, dalam hal ini nenek-nenek inisial B, berusia 71 tahun yang meninggal seorang diri di tempat kejadian," kata Wira.

"Kerugian yang dialami korban uang Rp 11 juta dan handphone milik korban merek RedMi," imbuhnya.

Kelima tersangka itu adalah DA alias M (27), MR (25), AG alias T (30), NM (31), dan R alias A alias T (20). Kelimanya dibekuk dalam rangkaian penangkapan oleh Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada tanggal 12-13 Februari 2025 di Karawang dan Tangerang.

Dijelaskan Kombes Wira, para tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda. Perampokan sadis ini sendiri direncanakan oleh tersangka DA alias M.

"Tersangka DA alias M ini merupakan residivis asli tinggal di Bekasi. Kemudian dari hasil perbuatan yang dilakukan Saudara DA mendapatkan hasil Rp 1 juta," jelas Wira.

Polda Metro Jaya menghadirkan 5 tersangka perampokan sadis yang menewaskan nenek Bimih (72) di Cabangbungin, Bekasi.Polda Metro Jaya menghadirkan 5 tersangka perampokan sadis yang menewaskan nenek Bimih (71) di Cabangbungin, Bekasi. (Wildan Noviansah/detikcom)

"Kemudian peran Saudara DA berperan sebagai perencana perampokan dan yang menunjukkan rumah sasaran perampokan," kata Wira.

Sementara itu, dua tersangka lainnya yakni MR dan AB berperan sebagai eksekutor perampokan. Kedua tersangka inilah yang mengikat korban dan mencekik hingga meninggal.

"Selanjutnya tersangka N dan R berperan mengantar dan menjemput tersangka MR di TKP perampokan," imbuhnya.


Kronologi Perampokan

Sebagai informasi, Nenek Bimih ditemukan tewas oleh warga pada Senin (10/2) dini hari. Berawal ketika saksi berinisial R melintas di depan rumah korban yang juga dijadikan toko kelontong, melihat ada 2 unit motor dan 3 orang pria mencurigakan di depan rumah korban.

Saksi kemudian menegur ketiga pria asing itu. Tak lama kemudian, saksi melihat satu pria lainnya keluar dari rumah korban dan mereka langsung tancap gas.

"Saksi melihat ada tiga orang, yang kemudian saksi menegur dan salah satu orang dari diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor. Kemudian keempat orang tersebut melarikan diri," kata Onkoseno.

Mereka melarikan diri setelah saksi R menegurnya. Saksi lalu memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial